Rabu, 20 Januari 2021

Materi Teks Negosiasi (Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Langkah-langkah, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh)

 


TEKS NEGOSIASI

DAFTAR ISI

1.      Pengertian

2.      Tujuan

3.      Ciri-ciri

4.      Langkah-langkah penulisan teks negosiasi

5.      Struktur

6.      Kaidah Kebahasaan

7.      Contoh Teks

 

PENGERTIAN

Teks Negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

 

Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan. Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam hal jual beli.

 

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak dengan kesepakatan bersama.

Kapan harus bernegosiasi? Ibarat sebuah persahabatan, negosiasi memerlukan trik dan strategi. Sifat manusia umumnya tidak mau kalah, tidak mau dipaksa dan tidak mau ditindas. Oleh karena itu win-win solution adalah jalan dan pilihan terbaik. Mengetahui cara bernegosiasi yang benar sangat menguntungkan posisi kita dibidang sosial, lebih-lebih dibidang bisnis.

 

Lalu kapan sebenarnya upaya negosiasi diperlukan? Upaya negosiasi diperlukan apabila : 1. Kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

 

TUJUAN

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya: (1) untuk mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan; (2) untuk mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama; (3) untuk mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

 

CIRI-CIRI

Berikut ciri-ciri dari teks negosiasi. (1) Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan). (2) Mengarah pada tujuan praktis. (3) Memprioritaskan kepentingan bersama. (4) Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian. (5) Bersangkutan dengan suatu rencana yang belum terjadi. (6) Selalu melibatkan dua belah pihak. (7) Berkomunikasi secara langsung. (8) Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog dan atau diubah menjadi monolog.

 

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN TEKS NEGOSIASI

Agar anda dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut.

Ø  Menentukan tujuan

Ø  Menentukan pihak-pihak yang berkaitan

Ø  Menentukan konflik

Ø  Menentukan solusi dalam penawaran

Ø  Menentukan model kesepakatan

 

STRUKTUR KOMPLEKS

Struktur teks negosiasi dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual beli) terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut.

Ø  Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Paula.......

Ø  Isi, contohnya: Karyawan telah bekerja keras demi perusahaan,tetapi kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000. paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000

Ø  Penutup, Contohnya: Terimakasih Pak,selamat sore.

 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut:

Ø  Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan/kata salam, sapa dan sebagainya. Fungsinya untuk memulai negosiasi.

Ø  Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

Ø  Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

Ø  Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.

Ø  Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.

Ø  Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

Ø  Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.

 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara pengusaha dan pihak bank, mempunyai struktur teks berikut.

Ø  Orientasi

Ø  Pengajuan

Ø  Penawaran

Ø  Persetujuan

Ø  Penutup

 

Jadi kesimpulannya adalah, struktur teks negosiasi tidak ada yang baku, sangat tergantung sekali apa yang dinegosiasikan.

 

Selama negosiasi ada beberapa hal yang perlu dihindari sehingga dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan dengan cara-cara yang santun seperti berikut.

Ø  Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis.

Ø  Mengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihak.

Ø  Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak.

Ø  Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihak.

Ø  Memprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak. 

 

KAIDAH KEBAHASAAN

§  Menggunakan bahasa yang santun.

§  Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk atau menarik perhatian). Contoh: dalam kalimat “Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.” Adapun ciri-ciri dari kalimat persuasif sebagai berikut.

1)      Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bersifat ajakan.

2)      Kelimat persuasif memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya anda harus menggunakan tanda seru.

3)      Kalimat persuasi lebih sering digunakan dalam bahasa promosi, iklan, slogan, himbauan dan juga kalimat ajakan lainnya.

4)      Kalimat persuasif sudah pasti menggunakan kata – kata persuasi, beberapa diantaranya adalah : ayo, marilah, dan kata persuasif lainnya.

5)      Kalimat persuasif harus ditulis dengan bahasa yang menarik, bahkan dalam penyampaiannya harus menggunakan rima kalimat sehingga orang – orang yang membacanya akan dengan mudah mengingatnya.

§  Berisi pasangan tuturan.

§  Kalimat deklaratif yang berfungsi untuk memberikan informasi dan atau berita tentang sesuatu

§  Menggunakan konjungsi: kalau begitu, meskipun, dan walaupun.

§  Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.

§  Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.

§  Menggunakan pronomina, bisa menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh: saya, kami, dan anda.

§  Tidak berargumen dalam satu waktu.

§  Didasari argumen yang kuat disertai fakta.

§  Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).

§  Jangan menyela argumen.

 

CONTOH TEKS

Anak: "Pak, setelah lulus nanti saya ingin sekolah di SMA."

Bapak: "Kenapa di SMA, Nak? Padahal, bapak ingin kamu sekolah di SMK."

Anak: "Alasannya apa Pak, kenapa bapak ingin supaya saya melanjutkan di SMK?"

Ayah: "Begini Nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung masuk di dunia kerja."

Anak: "Jadi gampang dapat kerja ya Pak? Kalau gitu iya deh saya setuju."

Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju, nanti kita pilih bareng SMK yang bagus."

Anak : "Siap Pak"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Teks Negosiasi (Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Langkah-langkah, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh)

  TEKS NEGOSIASI DAFTAR ISI 1.       Pengertian 2.       Tujuan 3.       Ciri-ciri 4.       Langkah-langkah penulisan teks negosia...