CARA MUDAH MENENTUKAN
KALIMAT AKTIF DAN PASIF
Mari kita simak materi tentang kalimat aktif dan pasif. Setelah itu, untuk
lebih paham tentang materi ini kerjakan latihan-latihannya juga.
Pengertian Kalimat Aktif
dan Pasif
Kita bisa tahu pengertian kalimat aktif dan
pasif berdasarkan perbedaan. Di mana perbedaan kalimat aktif dan pasif terletak
pada subjeknya. Kategori sebagai kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya
menjadi pelaku dari sebuah pekerjaan ataupun kejadian. Sementara itu, pada kalimat
pasif, subjek justru
dikenai sebuah pekerjaan. Perhatikan contoh berikut.
Kalimat Aktif:
Ayah memperbaiki rantai sepeda milik adik.
S
P
O
Penjelasan:
Pada kalimat tersebut subjek menjadi pelaku yang melakukan pekerjaan atau predikat.
Kalimat
Pasif:
Rantai sepeda milik adik diperbaiki oleh ayah.
S
p
O
Penjelasan:
Sementara itu, pada kalimat pasif, rantai sepeda milik adik yang menjadi subjek justru menjadi sesuatu yang dikenai predikat atau bisa dibilang menjadi bahan
pekerjaannya.
Pada contoh tersebut merupakan satu keadaan
yang digambarkan dalam dua model kalimat, baik aktif maupun pasif. Ini
menunjukkan bahwa kedua jenis kalimat tersebut
sama-sama bisa diubah ke dalam bentuk yang berbeda. Model kalimat tersebut kerap disebut kalimat aktif ataupun pasif transitif.
Akan tetapi, ada juga kalimat aktif maupun pasif yang tidak dapat
diubah ke bentuk kebalikannya. Kalimat
dengan keadaan demikian disebut sebagai kalimat aktif
intrasitif maupun kalimat pasif intrasitif.
Model kalimat intransitif tersebut terjadi karena di dalamnya tidak
mengandung objek ataupun pelengkap. Berikut contoh kalimat aktif dan pasif intransitif.
Kalimat Aktif Intransitif |
Kalimat Pasif Intransitif |
Rian mengigau sepanjang malam. S
P Ket.
waktu |
Rian sedang dirawat di rumah sakit. S P
Ket. Tempat |
Ciri-ciri Kalimat Aktif
Berikut ini adalah beberapa ciri lain dari
kalimat aktif:
1. Predikatnya Cenderung Memiliki Imbuhan me- ataupun ber-
Jika masih kerap kesulitan membedakan
subjek yang melakukan pekerjaan atau dikenai pekerjaan, kamu juga bisa
mendeteksi kalimat aktif dari imbuhan yang membentuk predikatnya. Pada kalimat
aktif, imbuhan me- ataupun ber- cenderung mengikat predikat yang menggambarkan suatu tindakan ataupun
pekerjaan dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Ibu menggandeng tangan adik selama berbelanja di pusat
perbelanjaan.
S
P
O Ket.
Waktu
2. Predikatnya Bisa Berupa Kata Aus
Kata aus adalah kata yang tidak perlu lagi
mendapat imbuhan saat menjadi predikat. Jika ditambahkan imbuhan, makna kata
tersebut menjadi berubah dan tidak sesuai lagi dengan yang dimaksud. Kalimat
aktif yang memakai kata aus di posisi predikatnya cenderung menjadi kalimat
aktif intrasitif, meskipun ada juga beberapa kasus yang kalimat berpredikat
kata ausnya dapat dibubuhi objek sehingga bisa diubah ke bentuk pasif.
Beberapa contoh kata aus, antara lain tidur, makan, tinggal, dan mandi. Jika kata-kata tersebut dipaksa mendapat imbuhan me- ataupun ber-, maknanya bisa berubah jauh. Jadi, jika pada sebuah kalimat kamu menemukan
kata-kata aus ini di bagian predikat, sudah bisa dipastikan kalimat tersebut
adalah kalimat aktif.
Contoh:
Ia tinggal di Tangerang.
S
P Ket. Tempat
Ciri-ciri
Kalimat Pasif
Berikut ini
adalah ciri-ciri lain dari kalimat pasif, di luar fungsi subjeknya.
1. Predikatnya Cenderung Berimbuhan di-,
ter-, atau ke-an
Jika kamu
menemukan kalimat yang bagian predikatnya dibubuhi ketiga imbuhan ataupun afiks
di atas, sudah bisa dipastikan kalimat tersebut tergolong pasif. Hal ini karena
ketiga afiks tersebut secara tidak langsung membuat subjek menjadi pihak yang
dikenai atau menjadi “korban”.
Contoh:
Koruptor tersebut dibekuk oleh penyidik KPK melalui operasi tangkap tangan.
S
P O Ket. Cara
2. Memiliki
Pronomina Persona yang Bergabung dengan Predikat
Pronomina
persona adalah kata ganti untuk merujuk orang pertama, kedua, maupun ketiga,
yaitu ku-, kau-,
ataupun –nya.
Di dalam kalimat, pronomina persona biasa merujuk ke posisi subjek maupun
objek. Namun apabila letaknya bergabung dengan predikat, bisa dipastikan bahwa
kalimat tersebut tergolong pasif karena pronominal personanya mengarah ke
objek.
Contoh:
Buku itu dibacanya berulang kali.
S
P+O Ket. Cara
Untuk lebih paham mengenai kalimat aktif-pasif transitif dan
intransitif. Silakan mengerjakan beberapa soal berikut.
A. Ubahlah kalimat aktif berikut
ke dalam kalimat pasif!
1.
Bapak Dodi mengajarkan Bahasa Indonesia.
2.
Ibu telah membeli sayur dan bumbu masak di pasar tadi
subuh.
3. Kemarin, polisi
berhasil menangkap sindikat pengedar narkoba.
4.
Tadi sore, paman menawari kami sebuah
pekerjaan yang menarik di bilangan Kemang.
5.
Ayah menghadiahi Joko sebuah sepeda
ontel di hari Joko yang kesekian.
6.
Penjual obat itu menawari kami salah
satu obatnya, saat kami melintas di depannya.
7.
Ayah mengajak kami semua untuk berlibur
ke Pulau Bali pada hari Minggu nanti.
8.
Bu Dara terpaksa menjual cincin emas itu
agar dia bisa membayar utang-utang suaminya yang telah meninggal.
9.
Dia telah memberitahu kami soal
keberadaan pria itu tadi malam.
10.
Aku telah menasihati orang itu beberapa
kali, namun orang itu masih saja tidak berubah.
B. Ubahlah
kalimat pasif berikut ke dalam kalimat aktif!
1.
Bunga anggrek hitam itu terinjak si Anita.
2.
Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat.
3.
Ikan asin itu dimakan kucing peliharaan kami.
4.
Sampah itu telah dibuang Andi ke tong sampah.
5.
Para penjahat itu telah ditangkap polisi pada pukul sembilan malam tadi.
6.
Buku itu sudah kubeli.
7.
Baju yang bersih telah disetrika Ibu.
8.
Buronan narkoba tertangkap oleh
polisi kemarin
malam.
9.
Sejumlah pelajar ditemukan oleh wartawan
ketika sedang berbagi kunci jawaban UN di jalan Kalimantan.
10.
Tagihan listrik harus dibayar sebelum tanggal
20 setiap bulannya.
C. Analisislah kalimat-kalimat
dari pertanyaan A dan B dengan mencari kalimat aktif transitif/intransitif dan
kalimat pasif transitif/intransitif menggunakan tabel berikut!
No. |
Kalimat Aktif |
No. |
Kalimat Pasif |
||
Transitif |
Intransitif |
Transitif |
Intransitif |
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|