Struktur Teks Prosedur Kompleks
Setelah memahami pengertian sekarang kita akan membahas tentang struktur teks prosedur. Dengan membuat struktur yang bagus tentunya akan memudahkan orang yang membaca teks prosedur tersebut untuk mengetahui urutan kegiatan yang mestinya dilaksanakan.
Memang benar, tidak ada susunan bakunya, namun kebanyakan orang membuat teks kompleks dengan struktur yang bisa dikatakan hampir sama.
Ketika membuatnya ada beberapa bagian yang mesti diperhatikan yaitu bagian tujuan, bagian material, dan proses akhirnya bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya mengenai bagian struktur teks prosedur kompleks akan kita bahas dibawah ini.
1. Teks Prosedur Kompleks Bagian Awal (Bagian Tujuan)
Pada tahap awal dari struktur teks prosedur seringkali diisi dengan uraian mengenai tujuan dari pembuatan atau pelaksanaan suatu aktivitas yang dikerjakan. Pada bagian ini bisa diisi berupa judul. Contohnya seperti “Cara Menanak Nasi di Rice cooker”, “Cara Memasak Soto Ayam” dan lain-lain.
2. Teks Prosedur Bagian Kedua (Bagian Material)
Pada tahap kedua ini biasanya dituliskan berbagai macam alat dan bahan yang diperlukan dalam menunjang aktivitas yang ingin dilakukan. Selain itu, dijelaskan juga perihal kejadian serta capaian akhir yang akan dikerjakan.
3. Teks Prosedur Bagian Ketiga (Tahapan-tahapan)
Pada tahap akhir struktur teks prosedur ini merupakan bagian utama dari teks prosedur kompleks. Tahap ini menuliskan tentang bagaimana tuntunan atau panduan perihal langkah-langkah yang mesti dikerjakan dalam melakukan aktivitas.
Langkah-langkah tersebut harus disusun secara berurutan dengan menggunakan bahasa yang logis dan cukup mudah dipahami oleh orang lain.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
Suatu bentuk karya tulis acapkali mempunyai ciri khas tersendiri, salah satu faktornya adalah penggunaan tata bahasanya. Begitu juga berlaku dalam teks prosedur kompleks, biasanya teks prosedur ini menggunakan kata atau bahasa yang bersifat perintah.
Kalimat yang digunakan dalam teks prosedur kompleks seringkali mengandung kata kerja imperatif, adanya konjungsi, verba material dan juga partisipan manusia secara umun. Untuk lebih jelasnya mengenai bagian-bagian tersebut akan dipaparkan dibawah ini.
1. Kata Kerja Imperatif (Perintah)
Kata kerja imperatif adalah sebuah kata yang mengandung tanda perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Baik berupa keharusan atau larangan.
Dan dalam kaidah teks prosedur kita akan sering menjumpai penggunaan kalimat perintah. Maka dari itu kata kerja imperatif akan sangat dibutuhkan penggunaannya. Berikut ini contoh kata kerja imperatif.
- Bi, tolong ambilkan tas saya di kamar! (meminta seseorang untuk mengambilkan tas yang berada di dalam kamar)
- Jangan lakukan, itu perbuatan dosa!
- Tolong susun dan kembalikan koran ini pada tempatnya!
- Jangan menggunakan kloset ini!
- Sebelum meninggalkan ruangan, tolong matikan lampu dan pendingin ruangan!
- Jangan memaksakan kehendakmu, kami juga memiliki aspirasi!
- Tolong bawakan semua berkas keuangan itu ke ruangan saya!
- Silahkan antri sesuai dengan urutan Anda!
- Jangan berbisik-bisik. Bicaralah yang jelas, agar tidak terjadi kesalahpahaman!
- Silahkan membayar tagihan Anda sebelum jatuh tempo, agar Anda tidak dikenai denda!
- Tolong angkat telepon itu!
- Katakan yang sebenarnya kejadian itu, jangan berbelit-belit!
- Barislah yang teratur, jangan berdesak-desakan!
- Tolong bagikan lembaran kuesioner ini!
- Jangan menuduh sembarangan jika kau tidak memiliki bukti!
- Jangan berprasangka buruk terhadapnya! Itu tidak baik.
- Silahkan mengisi biodata Anda dilembaran ini!
- Jangan menginjak rumput!
- Jangan menyebarkan fitnah!
- Silahkan tandatangan disini!
2. Konjungsi
Selain kata kerja imperatif, kita juga akan banyak menemukan konjungsi pada teks prosedur kompleks. Konjungsi sendiri adalah kata sambung atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata atau kalimat.
Kata sambung ini ada sebagai konsekuensi dari langkah-langkah yang menyatakan waktu atau kronologis sebuah kegiatan. Contoh konjungsi dalam teks prosedur sederhana dan kompleks.
a) Menyatakan waktu : kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu
b) Menyatakan tujuan : supaya, untuk, agar
c) Menyatakan urutan : pertama, kedua, ketiga.
3. Verba Material dan Tingkah Laku
Verba material yaitu kata kerja berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik ataupun perbuatan yang dikerjakan secara fisik oleh partisipan. Contoh: Wirawan mengendarai motor gede yang baru saja dibelinya.
Adapun verba tingkah laku adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan yang dikerjakan dengan menggunakan ungkapan. Contoh: Rahayu menikmati masakan ibu dengan lahap.
Kita juga akan sering menemukan kedua kata kerja ini dalam teks prosedur kompleks.
4. Partisipan Manusia
Jika dilihat secara umum kita cukup memeriksa apakah di dalam teks prosedur kompleks yang telah disunting terdapat partisipan manusia dan partisipan manusia tersebut tidaklah secara khusus.
Ayo berlatih!
1.
Jelaskanlah penyebab kesalahan dari
penulisan kata dalam kalimat–kalimat di bawah ini! Kemudian perbaikilah!
Kesalahan Kata dalam Kalimat |
Penyebab Kesalahan |
Perbaaikan |
a. Pewawancara biasanya memberikan kesempatan bagi kita
untuk mengajukan pertanyaan diakhir wawancara. b. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai
gajih dan tunjangan. c. Siasati dengan mendahului pekerjaan yang menjadi prioritas
hari itu. d. Ini biasanya karena kita akan berfikir bahwa pekerjaan
ii akan memakan banyak waktu dan sulit untuk segera diselesaikan. e. Ketika tubuh dan otak kerja keras selama beberapa waktu,
tentu diperlukan waktu untuk beristirahat sejenak. |
|
|
2.
Penulisan kata-kata dari bahasa
asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia harus dimiringkan. Tunjukkanlah
contoh kata yang dimaksud dalam kalimat-kalimat di bawah ini. Kemudian,
perbaikilah!
Kalimat |
Kata Asing |
Perbaikan Tulisan |
a. Nah, dengan begitu, pekerjaan cepat selesai, bisa pulang
on time, dan bisa melakukan berbagai hal lain di luar pekerjaan deh. b. Aplikasikan produk styling dan perawatan rambut seperti
serum untuk menyehatkan akar rambut. c. Rambut juga tampak halus dan memberikan extra glow. d. Gunakan sisir sikat bulat dan pengering rambut, lalu
arahkan hair dryer ke bagian akar. e. Kembangkan dan blow dry rambut bagian depan untuk
mendapatkan kesan bervolume. f. Dengan demikian, pada saat pagi dating, Anda tidak perlu
terburu-buru dan merusak mood seharian penuh. g. Misalnya, dengan berpergian ke luar kota, berpesta dan menonton midnight,
akhirnya waktu istirahat kurang. h. Di Indonesia seharusnya menggunakan ban ball condition,
bisa dipakai untuk panas dan hujan. i. Jangan sampai salah memilih karena pertimbangan fashion
dengan motif aneh-aneh, tetapi tidak aman di jalan basah. j. Selunak-lunaknya kompon ban slick, tetap akan susah
memecah air di jalanan dan cenderung mudah terpeleset. |
|
|
3.
Kalimat-kalimat ini terlalu panjang sehingga maksudnya sulit dimengerti. Oleh karena
itu, penggallah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi lebih efektif!
Kalimat Kompleks |
Kalimat Sederhana |
a. Bagi perusahaan, wawancara adalah kesempatan untuk
menggali kualifikasi kandidat secara lebih mendalam, melihat kecocokannya
dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan kultur perusahaan. |
|
b. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan
pewawancara, karena kontak penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam
wawancara kerja. |
|
c. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu
menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap bisa melakukan
penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. |
|
d. Gunakan sisir dengan ukuran yang benar karena sikat yang
lebih besar akan memberikan sedikit kurva ke gaya rambut bob kamu. |
|
e. Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik, coba
evaluasi apa yang membuatnya berhasil, dan cari cara untuk memasukkan
sifat-sifat keberhasilannya dalam kehidupan Anda sendiri. |
|