Kamis, 23 Juli 2020

TEKS PROSEDUR DAN SOAL 6

Struktur Teks Prosedur Kompleks

Setelah memahami pengertian sekarang kita akan membahas tentang struktur teks prosedur. Dengan membuat struktur yang bagus tentunya akan memudahkan orang yang membaca teks prosedur tersebut untuk mengetahui urutan kegiatan yang mestinya dilaksanakan.

Memang benar, tidak ada susunan bakunya, namun kebanyakan orang membuat teks kompleks dengan struktur yang bisa dikatakan hampir sama.

Ketika membuatnya ada beberapa bagian yang mesti diperhatikan yaitu bagian tujuan, bagian material, dan proses akhirnya bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya mengenai bagian struktur teks prosedur kompleks akan kita bahas dibawah ini.

1. Teks Prosedur Kompleks Bagian Awal (Bagian Tujuan)

Pada tahap awal dari struktur teks prosedur seringkali diisi dengan uraian mengenai tujuan dari pembuatan atau pelaksanaan suatu aktivitas yang dikerjakan. Pada bagian ini bisa diisi berupa judul. Contohnya seperti “Cara Menanak Nasi di Rice cooker”, “Cara Memasak Soto Ayam” dan lain-lain.

2. Teks Prosedur Bagian Kedua (Bagian Material)

Pada tahap kedua ini biasanya dituliskan berbagai macam alat dan bahan yang diperlukan dalam menunjang aktivitas yang ingin dilakukan. Selain itu, dijelaskan juga perihal kejadian serta capaian akhir yang akan dikerjakan.

3. Teks Prosedur Bagian Ketiga (Tahapan-tahapan)

Pada tahap akhir struktur teks prosedur ini merupakan bagian utama dari teks prosedur kompleks. Tahap ini menuliskan tentang bagaimana tuntunan atau panduan perihal langkah-langkah yang mesti dikerjakan dalam melakukan aktivitas.

Langkah-langkah tersebut harus disusun secara berurutan dengan menggunakan bahasa yang logis dan cukup mudah dipahami oleh orang lain.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks

Suatu bentuk karya tulis acapkali mempunyai ciri khas tersendiri, salah satu faktornya adalah penggunaan tata bahasanya. Begitu juga berlaku dalam teks prosedur kompleks, biasanya teks prosedur ini menggunakan kata atau bahasa yang bersifat perintah.

Kalimat yang digunakan dalam teks prosedur kompleks seringkali mengandung kata kerja imperatif, adanya konjungsi, verba material dan juga partisipan manusia secara umun. Untuk lebih jelasnya mengenai bagian-bagian tersebut akan dipaparkan dibawah ini.

1. Kata Kerja Imperatif (Perintah)

Kata kerja imperatif adalah sebuah kata yang mengandung tanda perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Baik berupa keharusan atau larangan.

Dan dalam kaidah teks prosedur kita akan sering menjumpai penggunaan kalimat perintah. Maka dari itu kata kerja imperatif akan sangat dibutuhkan penggunaannya. Berikut ini contoh kata kerja imperatif.

  1. Bi, tolong ambilkan tas saya di kamar! (meminta seseorang untuk mengambilkan tas yang berada di dalam kamar)
  2. Jangan lakukan, itu perbuatan dosa!
  3. Tolong susun dan kembalikan koran ini pada tempatnya!
  4. Jangan menggunakan kloset ini!
  5. Sebelum meninggalkan ruangan, tolong matikan lampu dan pendingin ruangan!
  6. Jangan memaksakan kehendakmu, kami juga memiliki aspirasi!
  7. Tolong bawakan semua berkas keuangan itu ke ruangan saya!
  8. Silahkan antri sesuai dengan urutan Anda!
  9. Jangan berbisik-bisik. Bicaralah yang jelas, agar tidak terjadi kesalahpahaman!
  10. Silahkan membayar tagihan Anda sebelum jatuh tempo, agar Anda tidak dikenai denda!
  11. Tolong angkat telepon itu!
  12. Katakan yang sebenarnya kejadian itu, jangan berbelit-belit!
  13. Barislah yang teratur, jangan berdesak-desakan!
  14. Tolong bagikan lembaran kuesioner ini!
  15. Jangan menuduh sembarangan jika kau tidak memiliki bukti!
  16. Jangan berprasangka buruk terhadapnya! Itu tidak baik.
  17. Silahkan mengisi biodata Anda dilembaran ini!
  18. Jangan menginjak rumput!
  19. Jangan menyebarkan fitnah!
  20. Silahkan tandatangan disini!

2. Konjungsi

Selain kata kerja imperatif, kita juga akan banyak menemukan konjungsi pada teks prosedur kompleks. Konjungsi sendiri adalah kata sambung atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata atau kalimat.

Kata sambung ini ada sebagai konsekuensi dari langkah-langkah yang menyatakan waktu atau kronologis sebuah kegiatan. Contoh konjungsi dalam teks prosedur sederhana dan kompleks.

a) Menyatakan waktu : kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu

b) Menyatakan tujuan : supaya, untuk, agar

c) Menyatakan urutan : pertama, kedua, ketiga.

3. Verba Material dan Tingkah Laku

Verba material yaitu kata kerja berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik ataupun perbuatan yang dikerjakan secara fisik oleh partisipan. Contoh: Wirawan mengendarai motor gede yang baru saja dibelinya.

Adapun verba tingkah laku adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan yang dikerjakan dengan menggunakan ungkapan. Contoh: Rahayu menikmati masakan ibu dengan lahap.

Kita juga akan sering menemukan kedua kata kerja ini dalam teks prosedur kompleks.

4. Partisipan Manusia

Jika dilihat secara umum kita cukup memeriksa apakah di dalam teks prosedur kompleks yang telah disunting terdapat partisipan manusia dan partisipan manusia tersebut tidaklah secara khusus.

Ayo berlatih!

1.    Jelaskanlah penyebab kesalahan dari penulisan kata dalam kalimat–kalimat di bawah ini! Kemudian perbaikilah!

Kesalahan Kata dalam Kalimat

Penyebab Kesalahan

Perbaaikan

a. Pewawancara biasanya memberikan kesempatan bagi kita untuk mengajukan pertanyaan diakhir wawancara.

 

 

b.    Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai gajih dan tunjangan.

 

 

c.    Siasati dengan mendahului pekerjaan yang menjadi prioritas hari itu.

 

 

d.    Ini biasanya karena kita akan berfikir bahwa pekerjaan ii akan memakan banyak waktu dan sulit untuk segera diselesaikan.

 

 

e.    Ketika tubuh dan otak kerja keras selama beberapa waktu, tentu diperlukan waktu untuk beristirahat sejenak.

 

 

 

 

 

2.    Penulisan kata-kata dari bahasa asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia harus dimiringkan. Tunjukkanlah contoh kata yang dimaksud dalam kalimat-kalimat di bawah ini. Kemudian, perbaikilah!

Kalimat

Kata Asing

Perbaikan Tulisan

a.    Nah, dengan begitu, pekerjaan cepat selesai, bisa pulang on time, dan bisa melakukan berbagai hal lain di luar pekerjaan deh.

b.    Aplikasikan produk styling dan perawatan rambut seperti serum untuk menyehatkan akar rambut.

c.    Rambut juga tampak halus dan memberikan extra glow.

d.    Gunakan sisir sikat bulat dan pengering rambut, lalu arahkan hair dryer ke bagian akar.

e.    Kembangkan dan blow dry rambut bagian depan untuk mendapatkan kesan bervolume.

f.     Dengan demikian, pada saat pagi dating, Anda tidak perlu terburu-buru dan merusak mood seharian penuh.

g.    Misalnya, dengan berpergian ke luar  kota, berpesta dan menonton midnight, akhirnya waktu istirahat kurang.

h.    Di Indonesia seharusnya menggunakan ban ball condition, bisa dipakai untuk panas dan hujan.

i.      Jangan sampai salah memilih karena pertimbangan fashion dengan motif aneh-aneh, tetapi tidak aman di jalan basah.

j.      Selunak-lunaknya kompon ban slick, tetap akan susah memecah air di jalanan dan cenderung mudah terpeleset.

 

 

 

3.    Kalimat-kalimat ini terlalu panjang sehingga maksudnya sulit dimengerti. Oleh karena itu, penggallah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi lebih efektif!

Kalimat Kompleks

Kalimat Sederhana

a.    Bagi perusahaan, wawancara adalah kesempatan untuk menggali kualifikasi kandidat secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan kultur perusahaan.

 

b.    Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara, karena kontak penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.

 

c.    Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap bisa melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan.

 

d.    Gunakan sisir dengan ukuran yang benar karena sikat yang lebih besar akan memberikan sedikit kurva ke gaya rambut bob kamu.

 

e.    Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik, coba evaluasi apa yang membuatnya berhasil, dan cari cara untuk memasukkan sifat-sifat keberhasilannya dalam kehidupan Anda sendiri.

 


Sabtu, 18 Juli 2020

TEKS PROSEDUR DAN SOAL 5

A. Bacalah dengan saksama teks berikut.

CARA MEMBUAT HAND SANITIZER

Sumber: https://www.liputan6.com/bola/read/4209619/7-langkah-membuat-hand-sanitizer-menurut-who-ada-2-racikan.html

 

Satu di antara cara gampang melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Corona adalah dengan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer mampu membersihkan dan mengurangi kuman yang ada di tangan. Namun, hand sanitizer atau cairan pembersih tangan ini sebaiknya hanya digunakan saat dalam kondisi terbatas, seperti saat kesulitan menemukan air bersih. Selain itu, perlu diingat, agar selalu membeli produk hand sanitizer di pasaran yang telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sebagai cara mengatasi kelangkaan hand sanitizer seiring tingginya permintaan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempublikasi cara membuat hand sanitizer yang mudah dilakukan. Dilansir dari laman CDC, hand sanitizer harus mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk bekerja secara efektif. Ada dua formula yang diberikan oleh WHO, yakni menggunakan bahan gliserol dan etanol. Bahan gliserol digunakan sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit. Kemudian dicampur dengan hidrogen peroksida yang mampu mengatasi bakteri yang terkontaminasi.Selain gliserol, WHO juga menyarankan penggunaan etanol. Sebagai catatan, perlu diperhatikan cara membuat hand sanitizer, karena menggunakan bahan kimia. Mengacu pada proses pembuatan versi WHO, Anda harus menunggu sekitar 72 jam hingga hand sanitizer buatan sendiri itu siap dipakai.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat 10 Liter Hand Sanitizer

Formula 1

·       Etanol 96 persen sekitar 8.333 ml

·       Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml

·       Gliserol 98 persen sekitar 145 ml

·       Air suling (distilasi) atau air matang yang sudah dingin

Formula 2

·       Isopopil alkhol 99,8 persen sekitar 7,515 ml

·       Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml

·       Gliserol 98 persen sekitar 145 ml

·       Air suling (distilasi) atau air matang yang sudah dingin

Alat-alat yang diperlukan

·       Gelas atau botol palstik berukuran 10 liter dengan sumbat ulir

·       Jerigen plastik berukuran 50 liter polythylene, yang tembus pandang untuk melihat tingkat cairannya

·       Tangki stainless steel dengan kapasitas 80-100 liter

·       Sodet kayu, plastik, atau logam untuk mengaduk adonan

·       Tabung pengukur

·       Gelas takar, corong plastik atau logam

·       Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml

·       Botol kaca atau plastik berukuran 500 ml dengan tutup sekrup

·       Alkohol meter, skala suhu di bagian bawah dAn konsentrasi etanol (presentase v/v) di bagian atas

 

Cara membuat hand sanitizer sesuai standar dari WHO

1.    Siapkan 10 botol kaca atau plastik berukuran 10 liter dengan tutup sekrup.

2.    Pilih formula yang ingin dibuat sesuai takaran ke dalam jerigen.

3.    Tambahkan hidrogen peroksida ke dalam jerigen.

4.    Tambahkan gliserol ke dalam jerigen. Gliserol memiliki sifat yang kental dan lengket pada gelas ukur. Bersihkan gelas ukur dengan air distilasi atau air matang.

5.    Tuangkan ke dalam jerigen sekitar 10 liter, dan tambahkan 1 liter air distilasi.

6.    Aduk hingga tercampur rata.

7.    Terakhir, segera bagi ke botol plastik berukuran 500 atau 100 ml. Simpan hingga 72 jam sebelum digunakan.

Dengan telah mengetahui cara alternatif versi WHO, Anda bisa terapkan di rumah pada saat kesulitan mendapatkan kondisi hand sanitizer atau mengalami kenaikan harga. Sekali lagi ditegaskan, hand sanitizer hanya sebagai alternatif pengganti jika sulit menemukan air dan sabun untuk membersihkan tangan. Penggunaan hand sanitizer dalam jangka panjang akan membuat kulit Anda mengalami gangguan kesehatan, seperti kulit kering dan sensitif. Hand sanitizer memiliki berbagai kandungan bahan kimia yang berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung manusia. Alkohol juga dipercaya mampu meningkatkan resisten bakteri. Maka dari itu, penggunaan hand sanitizer lebih baik digunakan ketika sulit mencari air dan sabun.


B. Kemudian, isilah format berikut berdasarkan teks prosedur tersebut!

Kata-kata sulit:

 

 

 

 

 

 

Maksud isi teks:

 

 

 

 

 

 

Arti penting teks:

 

 

 

 

 

 


Materi Teks Negosiasi (Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Langkah-langkah, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh)

  TEKS NEGOSIASI DAFTAR ISI 1.       Pengertian 2.       Tujuan 3.       Ciri-ciri 4.       Langkah-langkah penulisan teks negosia...