BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai
definisi dikemukakan oleh para peneliti dalam bidang kewirausahaan, beberapa
definisi kewirausahaan (Maes, 2003 dan Puspo, 2006) dan berbagai sumber sebagai
berikut:
- Menurut (Miller, 1983) adalah “suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan produk, pemasaran dan inovasi teknologi”.
- Schuler, (1986), menyatakan bahwa kewirausahaan adalah “penciptaan atau melakukan inovasi utuk menghasilkan produk atau usaha/jasa baru dalam organisasi perdagangan atau dalam organisasi yang baru”.
- Stevenson & Jarillo, (1990), adalah “proses yang dilakukan oleh individuindividu dalam organisasi untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan organisasi dengan mempertimbangan sumber yang dimiliki”.
- Jones & butler, (1992), adalah “proses yang dijalankan oleh perusahaan dengan memperhatikan peluang yang ada dan melakukan secara untuk melakukan transaksi yang berkaitan dengan faktor produksi untuk mengasilkan nilai tambah”.
- Krueger & Brazeal, (1994), adalah “melakukan upaya terhadap peluang tanpa bergantung pada sumber yang tersedia”.
- Robbins & Coulter (1999); Wiratmo (1996); Stoner (1999), adalah “proses mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan sesuatu yang berbeda (inovatif) dan berani mengambil resiko dengan maksud menciptakan kekayaan bagi individu ataupun organisasi dan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat”.
- Shane & Venkataraman, (2000), adalah “penemuan, penciptaan, dan sebab dan akibat yang ditimbulkan peluang untuk mewujudkan produk dan jasa yang digunakan pada masa yang akan datang”.
- Low, (2001), adalah “pertumbuhan usaha baru”.
Dari definisi-definisi di atas penulis
simpulkan bahwa kewirausahaan dikatakan sebagai suatu proses mengerjakan
sesuatu (kreatif), sesuatu yang berbeda (inovatif), dan berani mengambil resiko
(risk-taking).
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam nakalah ini adalah sebagai berikut.
a.
Apakah yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
b.
Sebutkanlah jenis-jenis strategi pemasaran dalam
kewirausahaan!
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
a.
meningkatkan kewirausahaan dibidang strategi pemasaran;
b.
mengetahui jenis-jenis strategi pasar, baik itu
strategi pasar dalam negeri maupun luar negeri;
c.
membantu masyarakat umum yang kurang mengerti tentang
strategi pasar;
d.
menyelesaikan tugas individu mata kuliah kewirausahaan.
BAB II
ISI/IKHTISAR
A. Strategi Pemasaran dalam Kewirausahaan
1. Strategi
Strategi adalah rencana yang dibuat untuk meminimalisir suatu kegiatan,
baik itu kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan kehidupan atau kerja.
Dalam strategi juga kita sering menghadapi kendala/ujian. Walaupun strategi
kita sudah sangat baik dan penuh konsep, tapi kendala itu datang secara
tiba-tiba dan kita pun tidak tahu dari mana asalnya.
Strategi pemasaran harus berfokus pada apa yang telah kita rencanakan.
Dalam rencana yang dibuat oleh kita, seperti pemasaran makanan ringan ‘kripik
setan’ yang dibuat oleh home industry. Dalam segi nama produknya kita
tahu bahwa itu adalah jenis makanan ringan, tetapi bagaimanakah cara pengolahan
terbaik yang bisa kita tawarkan kepada konsumen sehingga konsumen tertarik akan
barang dagangan yang kita buat. Apakah dari segi kemasan? Atau bisa juga dari
kebersihan yang diprioritaskan. Itu semua harus mempunyai strategi yang sangat
sempurna dan baik. Bila strategi yang digunakan salah ataupun tidak sesuai
dengan semestinya, niscaya perusahaan yang kita buat akan mengalami
kebangkrutan.
2. Pemasaran
Swastha dan Irawan
(2008:29) menyatakan, bahwa “pemasaran sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan
yang berupaya meletakkan asumsi-asumsi yang dapat digunakan dalam menciptakan nilai
optimal bagi stakeholders dari waktu ke waktu”. Assauri, Sofjan (2007)
menyatakan bahwa “pemasaran akan lebih optimal apabila marketer perlu memiliki
dukungan yang kuat tentang pemahan dari cara yang paling efektif dan efisien”
dalam melaksanakan kegiatan pemasaran berdasarkan pemikiran strategis yang
disusun dalam rencana keseluruhan yang menggambarkan semua aktivitas pemasaran akan
dilakukan, ditentukan dengan ukuran waktu tertentu meliputi: proyeksi produksi,
harga, target keuntungan, promosi, penjualan, dan anggaran pengeluaran untuk
biaya aktivitas pemasaran untuk mencapai sasaran dan tujuan pemasaran yang diinginkan.
Pemasaran disini
cakupannya luas, bisa pemasaran dalam dan luar negeri sesuai para konsumen yang
membutuhkannya. Dalam pemasarana seorang manager/pimpinan
haruslah turun dan terjun langsung ke lapangan. Dengan terjun langsung ke
lapangan tidak menutup kemungkinan akan tahu tentang pasaran yang terbaru (up to date). Serta bisa meninjau
produk-produk yang dibuat oleh orang laian.
Pemasaran dalam negeri
sekarang sudah bersaing dengan produk-produk dari luar, seperti dari Asia yaitu
China dan jepang yang maju pesat dalam bidang pemasaran produk-produk kosmetik,
dan lain-lain. Sedangkan dari Eropa yaitu Jerman dengan produksi mobilnya dan
masih banyak lagi negara-negara yang mengimpor barangnya ke Indonesia. Bila
kita ragu atau minim dalam segi modal pada produk yang kita buat, janganlah
untuk dipasarkan ke luar negeri karena banyak mengeluarkan biaya-biaya yang
tidak terduga oleh kita.
3. Kewirausahaan
Beberapa pengertian dari kewirausahaan adalah sebagai berikut.
- Proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disetai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
- Kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan (peluang) bisnis serta kemampuan mengoptimalisasikan sumber daya dan mengambil tindakan serta bermotivasi tinggi dalam mengambil resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya.
- Proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreatifitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi usaha yang menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama.
- Kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikan aagar produk dikenal oleh konsumen, dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen.
4. Strategi Pemasaran dalam Kewirausahaan
Strategi pemasaran dalam kewirausahaan yang baik adalah dengan
memperhatikan kebutuhan serta keinginan konsumen, bukan sekedar menjual barang
dan jasa yang bisa diproduksi. Strategi pemasaran tidak mengutamakan mencari
laba sebanyak-banyaknya. Tetapi bagaimana memproduksikan barang yang diproduksi
oleh kita menarik para konsumen dan menggunakan produk yang dibuat oleh kita.
Apabila kita bergerak pada bidang jasa, seperti privat/bimbel (bimbingan
belajar) maka yang kita harus jaga adalah profesionalisme
dari pada bidang jasa tersebut. Walaupun dibidang lainnya masih ada, akan
tetapi alangkah baiknya yang diutamakan adalah profesionalisme. Karena bila profesionalisme
itu tidak ada pada bidang jasa yang kita dirikan, saya yakin bidang jasa yang
kita buat akan mengalami gulung tikar.
Adapun jenis-jenis dari
strategi pemasaran sebagai berikut: Market leader, market challenger, market
follower, dan market nicher. Selain dari itu ada juga strategi “Top-down” dan “Bottom-up”.
Yang akan dibahas pada makalah ini adalah perbedaan anata strategi “Top-down”
dengan strategi “Bottom-up”.
Marcati (2007)
mengemukakan bahwa pendekatan “Top-down” ke pasar dengan tahapan
segmentasi, posisioning dan target pasar. Seorang wirausaha yang sukses
mampu mentargetkan konsumen tertentu, melalui tiga tahap proses segmentasi, posisioning
dan target pasar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha kecil
yang sukses menjalankan proses targeting “Bottom-up” ketika organisasi
mengawalinya dengan melayani kebutuhan sedikit konsumen dan kemudian memperluas
basisnya secara bertahap dengan pengalaman dan sumberdaya yang memungkinkan.
Manajer-pemilik
mendeskripsikan proses targeting dengan tahapan sebagai berikut: (a)
Identifikasi peluang pasar: Peluang pasar dari bentuk produk dan jasa, diuji
melalui uji coba di pasar, yang didasarkan pada harapan intuitif dari
entrepreneur. (b) Daya tarik basis konsumen awal. Seorang wirausaha sering
melakukan kontak reguler dengan konsumen dan mampu mengetahui preferensi dan
kebutuhannya. (c) Ekspansi melalui konsumen yang sama tapi lebih banyak.
Seorang wirausaha memperluas basis konsumen awalnya dengan mencari lebih banyak
konsumen dengan profil sama melalui pemasaran berita dari mulut ke mulut dan
tidak melalui penelitian formal dan pemasaran proaktif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi adalah rencana yang dibuat untuk meminimalisir suatu kegiatan,
baik itu kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan kehidupan atau kerja.
Dalam strategi juga kita sering menghadapi kendala/ujian. Walaupun strategi
kita sudah sangat baik dan penuh konsep, tapi kendali itu datang secara
tiba-tiba dan kita pun tidak tahu dari mana asalnya.
Assauri, Sofjan (2007)
menyatakan bahwa “pemasaran akan lebih optimal apabila marketer perlu memiliki
dukungan yang kuat tentang pemahan dari cara yang paling efektif dan efisien”
dalam melaksanakan kegiatan pemasaran berdasarkan pemikiran strategis yang
disusun dalam rencana keseluruhan yang menggambarkan semua aktivitas pemasaran akan
dilakukan, ditentukan dengan ukuran waktu tertentu meliputi: proyeksi produksi,
harga, target keuntungan, promosi, penjualan, dan anggaran pengeluaran untuk
biaya aktivitas pemasaran untuk mencapai sasaran dan tujuan pemasaran yang diinginkan.
Kewirausahaan adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen,
menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen,
menentukan tingkat harga, mempromosikan aagar produk dikenal oleh konsumen, dan
mendistribusikan produk ke tempat konsumen.
Strategi pemasaran dalam kewirausahaan yang baik adalah dengan
memperhatikan kebutuhan serta keinginan konsumen, bukan sekedar menjual barang
dan jasa yang bisa diproduksi. Strategi pemasaran tidak mengutamakan mencari
laba sebanyak-banyaknya. Tetapi bagaimana memproduksikan barang yang diproduksi
oleh kita menarik para konsumen dan menggunakan produk yang dibuat oleh kita.
Apabila kita bergerak pada bidang jasa, seperti privat/bimbel (bimbingan
belajar) maka yang kita harus jaga adalah profesionalisme
dari pada bidang jasa tersebut. Walaupun dibidang lainnya masih ada, akan
tetapi alangkah baiknya yang diutamakan adalah profesionalisme. Karena bila profesionalisme
itu tidak ada pada bidang jasa yang kita dirikan, saya yakin bidang jasa yang
kita buat akan mengalami gulung tikar.
Adapun jenis-jenis dari
strategi pemasaran sebagai berikut: Market leader, market challenger, market
follower, dan market nicher. Selain dari itu ada juga strategi “Top-down” dan “Bottom-up”.
Yang akan dibahas pada makalah ini adalah perbedaan anata strategi “Top-down”
dengan strategi “Bottom-up”.
B. Saran
Semoga strategi pemasaran tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa, umumnya
pada para calon-calon guru dan pada masyarakat wirausahawan. Dengan mempelajari
strategi pemasran tersebut, para wirausahawan diminta untuk kreatif dan
inovatif untuk mencari laba yang baik dan membuat lapangan pekerjaan yang
sebanyak-banyak.
Apabila ada kesalahan di
dalam karangan ini, penulis meminta maaf. Penulis memintakan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
ataupun dosen bersangkutan, demi perbaikan penulisan lebih lanjut. Semoga
tulisan ini membawa manfaat. Atas perhatian penulis mengucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S. 2007. Manajemen
Pemasaran. Dasar, Konsep dan Strategi. Penerbit PT.
Rajagrafinda
Persada, Jakarta.
Swastha, D.H. dan Irawan,
2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi ke 13 BPFE
Yogyakarta.