Sabtu, 18 Januari 2014

LAPORAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN (PUST 2290) DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN (PUST 2290)
DI BADAN PERPUSTAKAAN  DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan untuk melengkapi salah satu mata kuliah
praktek kerja perpustakaan (PUST 2290)

Oleh
Nama  Mahasiswa     : Sri Anggalia
N I M                          : 018064328
Masa Registrasi         : 2011.2


UPBJJ-UT BANDUNG POKJAR SMPN 1 CICALENGKA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2013

DAFTAR ISI
        
LEMBAR PENGESAHAN                                                                          
KATA PENGANTAR                                                                                  
DAFTAR ISI                                                                                                 
BAB I PENDAHULUAN                                                                            
1.1 Latar Belakang                                                                               
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan                          
1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Perpustakaan                                       
1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan                                    
BAB II HASIL PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN                           
2.1 Pengadaan Bahan Pustaka                                                             
2.2 Pengolahan Bahan Pustaka                                                            
1. Iventarisasi Bahan Pustaka                                                         
2. Pemberian Identitas (Stempel) Perpustakaan
    dan Stempel Inventaris                                                               
3. Katalogisasi Bahan Pustaka                                                        
4. Pembuatan Label                                                                        
5. Lembar Tanggal Pengembalian                                                   
6. Kartu Buku                                                                                 
7. Kantong Kartu Buku                                                                  
8. Shelving Penempatan Bahan Pustaka Kedalam
    Rak Koleksi                                                                                
2.3 Pelayanan Perpustakaan                                                                 
1. Layanan Sirkulasi                                                                        
2. Layanan Referensi                                                                      
3. Layanan Anggota                                                                       
2.4 Statistik Perpustakaan                                                                     
BAB III PENUTUP                                                                                      
3.1 Kesimpulan                         
3.2 Saran                                                                                   
LAMPIRAN-LAMPIRAN


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji beserta syukur ke khadirat Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam, karena berkat karunia-Nya penulis diberikan kesehatan dan keselamatan. Semoga rahmat dan salam senantiasa tercurah kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Atas rahmat dan hidayah dari beliau penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) yang berlangsung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
Adapun maksud dan tujuan dari penulis adalah untuk memenuhi salah satu prasarana laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Terbuka. Laporan ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat dari mulai persiapan sampai akhir kegiatan.
Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari segenap pihak. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada:
1.      Bapak Rektor Universitas Terbuka.
2.      Panitia Pelaksana Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) Universitas Terbuka.
3.      Ibu Hj. Enny Heryani Ratnasari Soebari, S.H., M.H., C.N. selaku Kepala Perpustakaan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
4.      Ibu Iis Mulyani, S.Sos., M.M.Pd. selaku pembimbing yang membimbing penulis selama melaksanakan PKP di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
5.      Seluruh karyawan dan staf Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
6.      Rekan-rekan mahasiswa peserta praktikan seperjuangan atas kebersamaan dan kerjasamanya di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
7.      Serta kepada seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, hanya ucapan terima kasih atas segala yang pernah diberikan sehingga laporan dan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan harapan. Atas jasa baik mereka penulis hanya mampu berdoa semoga Allah SWT berkenan menerimanya sebagai amal kebaikan dan diberikan balasan yang berlipat ganda. Amin.
Dalam menyelesaikan laporan ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari kesalahan, kiranya patut penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan sebagai pedoman dalam penulisan selanjutnya.


Bandung, 10 Oktober 2013

Sri Anggalia

 
LEMBAR PENGESAHAN


LAPORAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN (PUST. 2290)
DI PERPUSTAKAAN BADAN PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN DAERAH (BAPUSIPDA)






Disahkan,

Pembimbing,                                                              Kepala Bidang Layanan Otomasi
Perpustakaan dan Kearsipan,
                                               


Iis Mulyani, S.Sos., M.M.Pd.                                    Dra. Hj. Dinny Resmiati, M.Si.
NIP. 19680610 198903 2 009                                    NIP. 19630404 198903 2 006
 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan tempat yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Informasi dapat diperoleh dari berbagai jenis bacaan yang tersedia di perpustakaan. Hal tersebut sesuai dengan fungsi perpustakaan yang koleksinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, membantu pelaksanaan tugas ataupun sebagai hiburan.
Kegiatan utama dari semua  jenis perpustakaan adalah pengadaan, pengolahan, dan pelayanan bahan pustaka. Ketiga kegiatan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai materi dalam praktek kerja perpustakaan. Praktek ini diikuti oleh mahasiswa D-II  Perpustakaan yang telah mengambil seluruh mata kuliah yang diwajibkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang berguna memenuhi kebutuhan penidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Sistem pendidikan nasional yang terdapat pada UUD 1945 menekankan pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. hal ini tampak pada pasal 31 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.

Misi dan tujuan pendidikan nasional hakekatnya adalah pendidikan nasional pada pengembangan kualitas manusia Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penulis memiliki tanggungjawab untuk membantu guru yang bermutu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Praktek kerja merupakan salah satu kegiatan belajar melalui praktek, dan mendapatkan pengalaman kerja praktis serta mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan pada waktu praktek.  Praktek kerja ini bertujuan untuk memantapkan penguasaan materi suatu pelajaran atau pengetahuan. Dalam hal ini mahasiswa D-II Perpustakaan diharapkan terjun langsung kelapangan yaitu pada tempat kegiatan praktek kerja perpustakaan yang telah ditetapkan atau dipilih. Mahasiswa dihadapkan pada kegiatan yang sebenarnya yaitu kegiatan sehari-hari dalam dunia kerja perpustakaan.
Di lokasi praktek mahasiswa akan mengenal sarana dan prasarana yang sudah baku dan tersedia di perpustakaan dan kemudian memakainya dalam praktek. Demikian juga mahasiswa akan secara langsung mengetahui prosedur-prosedur bagaimana cara seleksi bahan pustaka, pengadaan, pengolahan, sampai pelayanan kepada penguna perpustakaan yang bersangkutan.
Dengan adanya kegiatan praktek kerja perpustakaan, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah, mengamati suatu proses kerja, mengumpulan data serta dapat membuat suatu kesimpulan yang dilakukan secara ilmiah.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan
1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Perpustakaan
Setiap kegiatan pastinya memiliki tujuan, di sini tujuan PKP secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yakni:
a) Tujuan Umum
·         Penulis sebagai calon pustakawan diharapkan memperoleh pengetahuan praktis dan praktek kerja perpustakaan tidak hanya bersifat teoritis yang didapat di bangku sekolah saja.
·         Dalam pengalaman yang diterima ini, diharapkan mahasiswa mampu memperoleh atau mengembangkan pengetahuannya di bidang perpustakaan di kemudian hari.
b) Tujuan Khusus
·         Penulis dapat menyusun program pelayanan, pendataan dan
·         Penulis dapat memperoleh pengalaman yang nyata pada PKP.
·         Penulis dapat memenuhi tugas-tugasnya sebagai seorang pustakawan di waktu mereka melakasanakan tugas.
1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan
Berikut ini adalah manfaat dari praktek kerja perpustakaan yang penulis lakukan.
·         Bahan evaluasi mengenai kinerja dari seluruh pihak yang mendukung kegiatan PKP khususnya di lapangan.
·         Pedoman dan pegangan serta bekal dari setiap praktikan yang akan atau sudah menjadi pustakawan dalam melaksanakan praktek kerja perpustakaan di lapangan.

BAB 2
HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

2.1 Pengadaan Bahan Pustaka
Pada dasarnya tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan. Pengembangan koleksi merupakan semua kegiatan untuk memperluas kolesi yang ada di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan evaluasi.
Pengadaan bahan pustaka adalah aktivitas perpustakaan yang mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Abdul Rahman Saleh (2011:1.3) pengadaan bahan pustaka adalah suatu proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan.
Kalau berbicara tentang pengadaan bahan pustaka di perpustakaan, maka tujuan utama dari perpustakaan dan unit informasi lainnya adalah untuk membantu dalam transfer informasi dan pengembangan pengetahuan.

2.2 Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang berfungsi untuk melakukan pengaturan bahan pustaka yang tersedia agar dapat disimpan ditempatnya menurut susunan tertentu serta mudah ditemukan dan digunakan oleh pengguna perpustakaan. Kegiatan pengolahan bahan pustaka dikenal juga dengan istilah organisasi informasi yang merupakan kegiatan pokok untuk mengatur koleksi yang ada agar siap pakai dan berdaya guna secara opimal.
Ruang lingkup kegiatan ini mengandung arti sangat luas mencakup berbagai jenis bahan pustaka yang meliputi berbagai aspek pengolahan baik secara manual maupun komputerisasi.
Pada saat pelaksanaan PKP, awalnya koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan Bapusipda sebagian terolah dengan baik sesuai dengan standar tata kelola perpustakaan baik dari segi administrasi maupun kelengkapan atribut bahan pustaka.
Kegiatan pengolahan bahan pustaka yang dilakukan penulis di Bapusipda sebagai berikut.
1.      Iventarisasi Bahan Pustaka
Kegiatan inventarisasi bahan pustaka di perpustakaan Bapusipda sebagai berikut:
·         menulis tanggal masuk;
·         menulis nomor induk/iventaris bahan pustaka;
·         menulis pengarang bahan pustaka;
·         menulis judul bahan pustaka;
·         menulis penerbit bahan pustaka;
·         menulis tahun terbit bahan pustaka;
·         menulis asal bahan pustaka;
·         menuliskan harga bahan pustaka;
·         menuliskan keterangan jumlah bahan pustaka.
2.      Pemberian Identitas (Stempel) Perpustakaan dan Stempel Inventaris
Pada kegiatan ini, penulis melakukan pembuatan identitas serta membubuhi cap invetaris ke bagian-bagian terpenting yang ada pada setiap koleksi bahan pustaka. Hal ini dilakukan agar siswa serta para petugas perpustakaan  berikutnya dapat mrngetahui identitas dan asal usul setiap koleksi bahan pustaka buku tersebut.
3.      Katalogisasi Bahan Pustaka
Tujuan utama katalog perpustakaan ialah membantu pengguna perpustakaan untuk memperoleh bahan pustaka seefisien mungkin. Menbuatkan katalog merupakan kegiatan mencatat data bibliografi bahan  pustaka yang meliputi: pengarang, judul, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrai, ukuran, keterangan seri, notasi, dan ISBN.
Untuk mengatur format katalog secara taat asas, diadakan ketentuan-ketentuan dalam pencetakan dan pengadaan katalog. Dalam Wayner (1992) dijelaskan indensi untuk pencetakan kartu katalog yaitu: Indensi I dimulai spasi ke-9 dari tepi kiri; Indensi II dimulai spasi ke-13 dari tepi kiri; dan Indensi III dimulai spasi ke-16 dari tepi kiri’
4.      Pembuatan Label
Label atau yang sering disebut punggung buku adalah merupakan kelengkapan atribut buku yang sangat penting. Kelengkapan bahan pustaka ini digunakan untuk memudahkan proses temu kembali bahan pustaka yang diinginkan pengguna perpustakaan. Pada label tersebut memuat kode buku yaitu nomor panggil, singkatan nama pengarang, dan huruf pertama subjek.
5.      Lembar Tanggal Pengembalian
Di Bapusipda lembar tanggal pengembalian terbuat dari kertas HVS putih dengan ukuran 10,5 x 15 cm. Lembar tanggal pengembalian ini ditempel pada sampul buku belakang bagian dalam letaknya di bagian atas. Tujuan dibuatkan slip lembar pengembalian antara lain mengingatkan peminjam agar tidak melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pada slip ini  hanya terdapat kolom untuk pengembalian.
6.      Kartu Buku
Kartu ini berisi informasi mengenai nomor panggil, nama pengarang, judul dan nomor induk buku. Kolom yang terdapat pada kartu buku yaitu kolom tanggal pinjam, nomor induk,  nama anggota dan tanggal kembali. Kartu ini terbuat dari kertas karton dengan ukuran 10 x 12 cm.


7.      Kantong Kartu Buku
Kantong kartu buku dibuat untuk menyisipkan kartu buku. Kantong dibuat dari kertas karton, berukuran 6 x 8,5 cm, dan ditempel dibawah lembar tanggal kembali.
8.      Shelving Penempatan Bahan Pustaka Kedalam Rak Koleksi
Sistem yang digunakan adalah nomor klasifkasi yang paling kecil di sebelah kiri kekanan.
2.3 Pelayanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan juga merupakan muara dari semua kegiatan di perpustakaan, sebab semua yang dilakukan oleh perpustakaan tujuannya adalah agar supaya pengguna perpustakaan mendapatkan  kepuasan dari layanan pemakai. Oleh karena itu, layanan yang akan diberikan kepada pengguna hendaknya mendapat perhatian serta direncanakan sebaik-baiknya. Layanan kepada pemakai hendaknya sesuai kebutuhan agar supaya tujuan pemakai puas (user Satisfacion) dapat dicapai oleh perpustakaan.
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraannya. Layanan perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila layanan digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Ada tiga jenis dalam pelayanan perpustakaan, yakni layanan terbuka (Open Access), layanan tertutup (Close Access), dan layanan campuran. Ketiga jenis pelayanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk menemukan bahan pustaka dalam mencari informasi. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya, dan berbeda dalam pelaksanaannya.
Kegiatan pelayanan di Bapusipda memenuhi standar pelayanan perpustakaan yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional SNI 7329:2009, tentang manejemen perpustakaan yang berlaku pada perpustakaan sekolah baik negeri maupun swasta yang meliputi pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.
Penulis bersama peserta PKP lainnya melakukan pengorganisasian pelayanan perpustakaan secara teratur dan sistematis berdasarkan standar pelayanan perpustakaan sekolah dan dipadukan dengan ilmu teori pelayanan bahan pustaka yang telah ditempuh pada semester sebelumnya.
Sistem pelayanan yang diterapkan penulis di Bapusipda menggunakan sistem terbuka (Open Access). Alasan digunakannya sistem pelayanan terbuka, dikarenakan sistem ini memiliki keuntungan yaitu pengunjung atau pemakai perpustakaan bebas memilih sendiri bahan pustaka yang ada di perpustakaan yaitu sebagai berikut.
1.       Layanan Sirkulasi
·         Peminjam mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan di rak buku.
·         Peminjam menyerahkan kartu buku dan kartu anggota perpustakaan kepada petugas.
·         Petugas mencatat data peminjaman pada buku daftar peminjaman..
·         Petugas menulis batas waktu peminjaman pada slip lembar pengembalian.
·         Proses pengembalian bahan pustaka yang dilakukan di Bapusipda meliputi:
Ø  Peminjam menyerahkan bahan pustaka dan kartu anggota kepada petugas layanan sirkulasi.
Ø  Petugas Mencocokan bahan pustaka apakah sesuai dengan yang tertulis di buku peminjamam, Jika sesuai petugas menyerahkan kartu anggota kepada pemilik.
Ø  Jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian bahan pustaka peminjam dikenai biaya keterlambatan sebesar Rp 300/hari.
2.      Layanan Referensi
Layanan referensi merupakan jembatan antara buku dengan pembaca. Layanan ini diterapkan di perpustaka oleh penulis agar setiap pengunjung yang membutuhkan informasi dan petunjuk mengenai buku referensi  dapat terjawab secara cepat dan tepat.
3.      Layanan Anggota
Kegiatan pelayanan anggota yang dilakukan di Bapusipda adalah sebagai berikut.
·         Petugas menulis nama-nama anggota dengan disertai pas foto ukuran 3x4 cm dan foto copy KTP.
·         Petugas perpustakaan menginput serta mencetakan kartu anggota.
2.4 Statistik Perpustakaan
Statistik perpustakaan adalah ilmu tentang pengumpulan data, menggolongkan, menabulasi, dan menganalisis suatu kegiatan. A.M. Sagitarius, (2007:41) mengatakan bahwa statistik perpustakaan, merupakan penyajian data kegiatan perpustakaan dengan angka. Lewat statistik perpustakaan, akan dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan perpustakaan. Statistik berfungsi dalam beberapa tujuan, yakni:
1)      Menyusun laporan,
2)      Mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan,
3)      Menyusun rencana dan jasa perpustakaan,
4)      Sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf, dan
5)      Sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.
Perpustakaan Bapusipda tempat pelaksanaan PKP, memiliki data statistik perpustakaan baik menyangkut data rekapitulasi pengguna/anggota perpustakaan pertahun, rekapitulasi peminjam, maupun data koleksi.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis selama melaksanakan PKP ini adalah pada dasarnya bukan merupakan pekerjaan mudah untuk menjadi seorang pustakawan. Ia tidak hanya memperluas pengetahuan dan keterampilan, namun juga mengharapkan adanya perubahan tingkah laku yang sesuai dengan norma yang dianut oleh masyarakat.
Sejak observasi hingga selanjutnya tugas praktek perpustakaan di Bapusipda ini, banyak sekali pengalaman serta ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan dibawah bimbingan para staf/pustakawan, penulis lebih banyak lagi mengenal dunia perpustakaan yang sebenarnya. Bagaimana melayani, mengolah dan mendata, serta dapat memahami dunia masyarakat/orang yang tentunya penting dilakukan oleh kita sebagai orang yang berkepentingan langsung dengan dunia pendidikan.
Hal lain yang di dapat penulis adalah kenyataan bahwa pengelolaan perpustakaan juga merupakan hal yang tidak mudah pula. Di sisi lain penulis juga mempelajari bagaimana pengelolaan sebuah institusi mulai dari pengelolaan fisik hingga sistem yang berlaku. Sebagai akhir dari kesimpulan ini penulis menyadari bahwa pada dasarnya teori dan ilmu pengetahuan yang kita dapat di bangku kuliah tidaklah cukup, dengan mengadakan praktek perpustakaan kita dapat mengetahui relevansi apa yang kita dapat di bangku kuliah dengan dunia pendidikan. Selain itu, praktek kerja perpustakaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.
3.2 Saran
Dari kegiatan praktek perpustakaan yang telah dilaksanakan ada beberapa hal yang menurut penulis perlu diperhatian. Tangga berjalan (escalator) haruslah berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Keadaan toilet umum yang kurang bersih. Tempat parkir (penjaga) janganlah memakai biaya.
Demikian saran dan masukan dari penulis yang didapat selama melaksanakan kegiatan PKP di Bapusipda. Harapan penulis apa yang telah diungkapkan dapat dijadikan masukan yang berguna bagi pelaksanaan PKP sendiri maupun pada perkembangan Bapusipda.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PROFIL BADAN PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN DAERAH (BAPUSIPDA)
1.      Tujuan Perpustakaan
Memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.      Fungsi Perpustakaan
Wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
3.      Kelembagaan
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang berguna memenuhi kebutuhan penidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.       
4.      Sejarah
Secara historis, lembaga perpustakaan daerah di tingkat provinsi Jawa Barat yang saat ini menjadi Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat, sebelumnya mengalami beberapa kali perubahan nama. Sebagai cikal bakalnya bernama Perpustakaan Negara yang berdiri pada tanggal 23 Mei 1956, dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan nomor 29103/S di 19 Provinsi, salah satunya yaitu Bandung yang berlokasi di Jalan Diponegoro serta induk organisasinya adalah Biro Perpustakaan dan Pembinaan Buku. Setelah terbit Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 095/1967 tanggal 6 Desember 1967, ditetapkan bahwa Lembaga Perpustakaan merupakan induk organisasi Perpustakaan Negara, kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor  079/1975 induk organisasi Perpustakaan Negara menjadi Pusat Pembinaan Perpustakaan.
Empat tahun kemudian, tepatnya tanggal 29 Mei 1979 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Keputusan nomor 095/1979 tentang penetapan pengalihan nama Perpustakaan Negara menjadi Perpustakaan Wilayah, sementara induk organisasinya masih Pusat Pembinaan Perpustakaan.
Adanya penggabungan pusat Pembinaan Perpustakaan dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional RI, Pasal 14(1) nama Perpustakaan Wilayah yang ada di setiap provinsi berubah lagi menjadi Perpustakaan Daerah Jawa Barat dan induk organisasinya adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).
Setelah terbitnya Keputusan Presiden nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka selaras pasal 16(1) nama Perpustakaan Daerah Jawa Barat beruba lagi menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Barat, sedangkan lembaga induk organisasinya masih Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dengan berlakunya Undang-undang nomor 22 tahun1999, pada tahun 2001 Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Barat yang pada awalnya merupakan instansi vertical Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berada di ibukota Provinsi dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kemudian tanggal 12 April 2002, berdasarkan Peraturan Daerah nomor 6 dibentuk Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang perpustakaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, terbentuklah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (BAPUSIPDA).
Berdasarkan PERDA tersebut, BAPUSIPDA terbentuk sebagai gabungan dari 2 (dua) badan, yaitu Badan Perpustakaan Daerah (BAPUSDA) dan Badan Kearsipan Daerah (BASIPDA). Pada tahun 2011 Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. BAPUSIPDA memiliki 2 kantor yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung dan Jalan Kawaluyaan Indah II no. 4 Soekarno Hatta. Kepala BAPUSIPDA pertama adalah Bapak Drs. Dedi Junaedi, M.Si. Selanjutnya pada tahun 2011 digantikan oleh Ibu Hj. Enny Heryani Ratnasari Soebari, S.H., C.N. setelah sebelumnya jabatan tersebut sempat diisi oleh Plt Kepala Badan Bapak H. Aip Rivai, S.H., M.Si. selama 3 bulan.
5.      Rumah Belajar di Bapusipda
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan.
Bapusipda Provinsi  Jawa Barat bekerja sama dengan masyarakat pengguna perpustakaan (MAPUSTA) menyelenggarakan kegiatan rumah belajar yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik,  berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat (Long life education). Adapun kegiatan “RUMAH BELAJAR” ini dengan kegiatan dan jadwal belajar sebagai berikut
a.       Belajar  Bahasa Inggris
  • English for children
  • English for teen
  • English  for Adult (Best Cemmonity)
b.      Belajar Bahasa Jepang
c.       Belajar tari tradisional
d.      Belajar jurnalistik
Dengan jadwal kegiatan  tiap hari sabtu jam 13-00 sampai 15.00 bagi para pelajar , mahasiswa, umum  yang berminat mendaftar  pada hari sabtu di gedung Perpustakan bertaraf Internasional .Bapusipda Provinsi Jabar jl Kawaluyaan II no 4 tidak dipunggut biaya. Kegiatan sudah dimulai  sejak  4 mei 2013.
6.      Misi
a.       Meningkatkan pembinaan dan pengembangan lembaga perpustakaan dan kearsipan.
b.       Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sdm pengelolaan perpustakaan dan kearsipan.
c.        Mengembangkan budaya baca masyarakat guna mewujudkan masyarakat belajar (learning society).
d.       Mengembangkan budaya sadar arsip.
e.        Mengembangkan, mengelola dan melestarikan bahan perpustakaan dan arsip sebagai kazanah informasi dan pengetahuan.
f.        Menyelenggarakan layanan perpustakaan dan kearsipan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
7.      Visi
"PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI YANG HANDAL MENUJU MASYARAKAT JAWA BARAT CERDAS"
8.      Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan PERGUB No.57 Tahun 2009 tugas pokok, fungsi, rincian tugas unit dan tata kerja badan perpustakaan dan kearsipan daerah adalah sebagai berikut :
a.       BAB II Bagian Kesatu, tentang Badan.
b.       BAB II Bagian Keempat, tentang Bidang Deposit dan Pengolahan Bahan Perpustakaan.
c.        BAB II Bagian Kelima, tentang Bidang Pemberdayaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca.
d.       BAB II Bagian Keenam, tentang Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan.
e.        BAB II Bagian Ketujuh, tentang Bidang Layanan dan Otomasi Kearsipan.
f.        BAB II Bagian Kedelapan, tentang Bidang Pembinaan dan Pengembangan.
g.        BAB II Bagian Kesembilan, tentang Bidang Pengelolaan Kearsipan.
h.       BAB II Bagian Kesepuluh, tentang Bidang Akuisisi dan Pelestarian.

9.      Jumlah Koleksi, Anggota, Kunjungan, dan Peminjaman

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Prov Jawa Barat mempunyai jumlah koleksi buku sebanyak 30765 (sumber http://kin.pnri.go.id).
Jumlah Anggota Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat saat ini sebanyak 1340 anggota dan terus bertambah setiap harinya.
Jumlah Kunjungan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat senin-jumat rata-rata 100-175 orang/hari..
Jumlah Peminjaman Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat senin-jumat rata-rata 165 buku/hari.

10.  Syarat Keanggotaan

Keanggotaan perpustakaan terbuka untuk umum berlaku selama 1 tahun. Tanpa di pungut biaya.
Ø  Syarat menjadi anggota:
a.       Mengisi formulir
b.      Menyerahkan 3 buah pas foto ukuran 3x4 cm.
c.       Menyerahkan photo copy KTP,
·         Pelajar, atas tanggung jawab orang tua (photo copy KTP orang tua).
·         Mahasiswa, Karyawan, dan Masyarakat Umum atas tanggung jawab pribadi.
Ø  Tata Tertib:
a.       Pengunjung mengisi buku tamu, sopan dan menjaga ketenangan.
b.      Disediakan loker untuk semua barang bawaan.
c.       Tidak boleh memakai jaket.
d.      Dilarang membawa makanan dan minuman kedalam ruang baca.
e.       Dilarang merokok, makan, dan minum.
f.       Peminjaman maksimum 3 buku.
g.      Waktu pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang.
h.      Kartu anggota tidak boleh dipergunakan orang lain.
i.        Keterlambatan pengembalian dikenakan denda Rp 300/hari.
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN
No.
Kegiatan
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
1.
Pengenalan perpustakaan
ü   



2.
Pengembangan koleksi

ü   


3.
Pengolahan bahan pustaka


ü   

4.
Pelayanan bahan pustaka
ü   
ü   
ü   
ü   
5.
Penyusunan laporan dan penelitian



ü   
      Bandung, 10 Oktober 2013
      Praktikan,





      Sri Anggalia
      NIM. 018064328




Diketahui:
 Pembimbing,                                                             Kepala Bidang Layanan Otomasi
Perpustakaan dan Kearsipan,
                                               




Iis Mulyani, S.Sos., M.M.Pd.                                    Dra. Hj. Dinny Resmiati, M.Si.
NIP. 19680610 198903 2 009                                    NIP. 19630404 198903 2 006

 
LEMBAR PENILAIAN HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Nama               : Sri Anggalia
NIM                : 018064328
UPBJJ-UT       : Bandung
POKJAR         : SMPN 1 Cicalengka
Masa Ujian      : 2013.1

KRITERIA PENILAIAN
NILAI
1.      Pelaksanaan praktik kerja:
a.       Inisiatif, kerajinan, disiplin.
b.      Pengadaan bahan pustaka.
c.       Pengolahan bahan pustaka.
d.      Pelayanan bahan pustaka.
e.       Kerjasama (termasuk hubungan dengan staf perpustakaan).
            Rata-rata (1)
2.      Laporan praktik kerja:
a.       Teknik penulisan (tata bahasa, kerapihan, format).
b.      Isi laporan.
            Rata-rata (2)

Rata-rata

Ketidakhadiran:
1.      Sakit
2.      Ijin
3.      Tidak ada keterangan

Mengetahui,
Kepala Bidang Layanan Otomasi                                           Pembimbing,
Perpustakaan dan Kearsipan,




Dra. Hj. Dinny Resmiati, M.Si.                                            Iis Mulyani, S.Sos., M.M.Pd.
NIP. 19630404 198903 2 006                                                NIP. 19680610 198903 2 009

Catatan:

Dinilai oleh pembimbing PKP.

Dinilai oleh UPBJJ-UT/penilaian laporan PKP

Penilaian: A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=<59
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Teks Negosiasi (Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Langkah-langkah, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh)

  TEKS NEGOSIASI DAFTAR ISI 1.       Pengertian 2.       Tujuan 3.       Ciri-ciri 4.       Langkah-langkah penulisan teks negosia...