LAPORAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN
(PUST 2290)
DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Diajukan
untuk melengkapi salah satu mata kuliah
praktek kerja perpustakaan (PUST
2290)
Oleh
Nama Mahasiswa :
Sri Anggalia
N
I M : 018064328
Masa
Registrasi : 2011.2
UPBJJ-UT BANDUNG POKJAR SMPN 1
CICALENGKA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2013
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Manfaat
Praktek Kerja Perpustakaan
1.2.1
Tujuan Praktek Kerja Perpustakaan
1.2.2
Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan
BAB II HASIL PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN
2.1
Pengadaan Bahan Pustaka
2.2
Pengolahan Bahan Pustaka
1. Iventarisasi Bahan
Pustaka
2. Pemberian Identitas
(Stempel) Perpustakaan
dan Stempel Inventaris
3. Katalogisasi Bahan Pustaka
4. Pembuatan Label
5. Lembar Tanggal Pengembalian
6. Kartu Buku
7. Kantong Kartu Buku
8. Shelving Penempatan Bahan Pustaka Kedalam
Rak
Koleksi
2.3 Pelayanan
Perpustakaan
1. Layanan Sirkulasi
2. Layanan Referensi
3. Layanan Anggota
2.4 Statistik
Perpustakaan
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji beserta syukur ke khadirat Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam, karena
berkat karunia-Nya penulis diberikan kesehatan dan keselamatan. Semoga rahmat
dan salam senantiasa tercurah kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Atas
rahmat dan hidayah dari beliau penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Perpustakaan (PKP) yang berlangsung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi
Jawa Barat.
Adapun
maksud dan tujuan dari penulis adalah untuk memenuhi salah satu prasarana
laporan Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Terbuka. Laporan ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat dari mulai persiapan
sampai akhir kegiatan.
Praktek
Kerja Perpustakaan (PKP) ini tidak akan
berhasil tanpa bantuan dari segenap pihak. Pada kesempatan ini tidak lupa
penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Terbuka.
2. Panitia
Pelaksana Praktek Kerja Perpustakaan (PKP) Universitas Terbuka.
3. Ibu Hj. Enny Heryani Ratnasari Soebari, S.H.,
M.H., C.N. selaku Kepala Perpustakaan di Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
4. Ibu
Iis
Mulyani, S.Sos., M.M.Pd. selaku pembimbing yang membimbing penulis
selama melaksanakan PKP
di Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
5. Seluruh
karyawan dan staf Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat.
6. Rekan-rekan
mahasiswa peserta praktikan seperjuangan atas kebersamaan dan kerjasamanya di Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi
Jawa Barat.
7.
Serta kepada seluruh pihak yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu, hanya ucapan terima kasih atas segala yang pernah
diberikan sehingga laporan dan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik
sesuai dengan harapan. Atas jasa baik mereka penulis hanya mampu berdoa semoga Allah
SWT berkenan menerimanya sebagai amal kebaikan dan diberikan balasan yang
berlipat ganda. Amin.
Dalam
menyelesaikan laporan ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk
menghindari kesalahan, kiranya patut penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan dan sebagai pedoman dalam penulisan
selanjutnya.
Bandung, 10 Oktober 2013
Sri Anggalia
LAPORAN PRAKTEK KERJA
PERPUSTAKAAN (PUST. 2290)
DI
PERPUSTAKAAN BADAN PERPUSTAKAAN
DAN
KEARSIPAN DAERAH (BAPUSIPDA)
|
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan tempat yang dapat
memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai jenis bacaan yang tersedia di perpustakaan. Hal
tersebut sesuai dengan fungsi perpustakaan yang koleksinya dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan pendidikan, penelitian, membantu pelaksanaan tugas ataupun
sebagai hiburan.
Kegiatan utama dari semua jenis perpustakaan adalah pengadaan,
pengolahan, dan pelayanan bahan pustaka. Ketiga kegiatan tersebut nantinya akan
dijadikan sebagai materi dalam praktek kerja perpustakaan. Praktek ini diikuti
oleh mahasiswa D-II Perpustakaan yang
telah mengambil seluruh mata kuliah yang diwajibkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang berguna memenuhi kebutuhan penidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Sistem
pendidikan nasional yang terdapat pada UUD 1945 menekankan pada upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. hal ini tampak pada pasal 31 ayat 1 dan 2 yang
menyatakan bahwa tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran dan pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur
dengan undang-undang.
Misi
dan tujuan pendidikan nasional hakekatnya adalah pendidikan nasional pada
pengembangan kualitas manusia Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penulis
memiliki tanggungjawab untuk membantu guru yang bermutu untuk meningkatkan
kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Praktek kerja merupakan salah satu
kegiatan belajar melalui praktek, dan mendapatkan pengalaman kerja praktis
serta mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan pada waktu
praktek. Praktek kerja ini bertujuan
untuk memantapkan penguasaan materi suatu pelajaran atau pengetahuan. Dalam hal ini mahasiswa
D-II Perpustakaan diharapkan terjun langsung kelapangan yaitu pada tempat kegiatan
praktek kerja perpustakaan yang telah ditetapkan atau dipilih. Mahasiswa
dihadapkan pada kegiatan yang sebenarnya yaitu kegiatan sehari-hari dalam dunia
kerja perpustakaan.
Di lokasi praktek mahasiswa akan mengenal
sarana dan prasarana yang sudah baku dan tersedia di perpustakaan dan kemudian memakainya
dalam praktek. Demikian juga mahasiswa akan secara langsung mengetahui
prosedur-prosedur bagaimana cara seleksi bahan pustaka, pengadaan, pengolahan,
sampai pelayanan kepada penguna perpustakaan yang bersangkutan.
Dengan adanya kegiatan praktek kerja
perpustakaan, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam
mengidentifikasi masalah, mengamati suatu proses kerja, mengumpulan data serta
dapat membuat suatu kesimpulan yang dilakukan secara ilmiah.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek
Kerja Perpustakaan
1.2.1
Tujuan Praktek Kerja Perpustakaan
Setiap
kegiatan pastinya memiliki tujuan, di sini tujuan PKP secara garis besar dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian, yakni:
a)
Tujuan Umum
·
Penulis sebagai calon pustakawan
diharapkan memperoleh pengetahuan praktis dan praktek kerja perpustakaan tidak
hanya bersifat teoritis yang didapat di bangku sekolah saja.
·
Dalam pengalaman yang diterima ini,
diharapkan mahasiswa mampu memperoleh atau mengembangkan pengetahuannya di bidang
perpustakaan di kemudian hari.
b)
Tujuan Khusus
·
Penulis dapat menyusun program pelayanan,
pendataan dan
·
Penulis dapat memperoleh pengalaman yang nyata pada PKP.
·
Penulis dapat memenuhi tugas-tugasnya sebagai seorang pustakawan di waktu mereka melakasanakan tugas.
1.2.2
Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan
Berikut
ini adalah manfaat dari praktek kerja perpustakaan yang penulis lakukan.
·
Bahan evaluasi mengenai kinerja dari
seluruh pihak yang mendukung kegiatan PKP khususnya di lapangan.
·
Pedoman dan pegangan serta bekal dari
setiap praktikan yang akan atau sudah menjadi pustakawan dalam melaksanakan
praktek kerja perpustakaan di lapangan.
BAB 2
HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
2.1 Pengadaan Bahan Pustaka
Pada dasarnya tugas utama setiap perpustakaan
adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan.
Pengembangan koleksi merupakan semua kegiatan untuk memperluas kolesi yang ada
di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan evaluasi.
Pengadaan bahan pustaka adalah aktivitas
perpustakaan yang mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di
perpustakaan. Menurut Abdul Rahman Saleh (2011:1.3) pengadaan bahan pustaka
adalah suatu proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi
perpustakaan.
Kalau berbicara tentang pengadaan bahan
pustaka di perpustakaan, maka tujuan utama dari perpustakaan dan unit informasi
lainnya adalah untuk membantu dalam transfer informasi dan pengembangan
pengetahuan.
2.2 Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu
kegiatan di perpustakaan yang berfungsi untuk melakukan pengaturan bahan
pustaka yang tersedia agar dapat disimpan ditempatnya menurut susunan tertentu
serta mudah ditemukan dan digunakan oleh pengguna perpustakaan. Kegiatan
pengolahan bahan pustaka dikenal juga dengan istilah organisasi informasi yang
merupakan kegiatan pokok untuk mengatur koleksi yang ada agar siap pakai dan
berdaya guna secara opimal.
Ruang lingkup kegiatan ini mengandung arti
sangat luas mencakup berbagai jenis bahan pustaka yang meliputi berbagai aspek
pengolahan baik secara manual maupun komputerisasi.
Pada saat pelaksanaan PKP, awalnya koleksi
bahan pustaka yang ada di perpustakaan Bapusipda sebagian terolah dengan baik
sesuai dengan standar tata kelola perpustakaan baik dari segi administrasi
maupun kelengkapan atribut bahan pustaka.
Kegiatan pengolahan bahan pustaka yang
dilakukan penulis di Bapusipda sebagai berikut.
1.
Iventarisasi Bahan Pustaka
Kegiatan inventarisasi bahan pustaka di
perpustakaan Bapusipda sebagai berikut:
·
menulis tanggal masuk;
·
menulis nomor induk/iventaris bahan pustaka;
·
menulis pengarang bahan pustaka;
·
menulis judul bahan pustaka;
·
menulis penerbit bahan pustaka;
·
menulis tahun terbit bahan pustaka;
·
menulis asal bahan pustaka;
·
menuliskan harga bahan pustaka;
·
menuliskan keterangan jumlah bahan pustaka.
2.
Pemberian Identitas (Stempel) Perpustakaan dan Stempel
Inventaris
Pada kegiatan ini, penulis melakukan pembuatan
identitas serta membubuhi cap invetaris ke bagian-bagian terpenting yang ada
pada setiap koleksi bahan pustaka. Hal ini dilakukan agar siswa serta para
petugas perpustakaan berikutnya dapat mrngetahui identitas dan asal
usul setiap koleksi bahan pustaka buku tersebut.
3.
Katalogisasi Bahan Pustaka
Tujuan utama katalog perpustakaan ialah
membantu pengguna perpustakaan untuk memperoleh bahan pustaka seefisien
mungkin. Menbuatkan katalog merupakan kegiatan mencatat data bibliografi
bahan pustaka yang meliputi: pengarang, judul, edisi, cetakan, kota
terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrai, ukuran, keterangan
seri, notasi, dan ISBN.
Untuk mengatur format katalog secara taat
asas, diadakan ketentuan-ketentuan dalam pencetakan dan pengadaan katalog.
Dalam Wayner (1992) dijelaskan indensi untuk pencetakan kartu katalog yaitu: Indensi
I dimulai spasi ke-9 dari tepi kiri; Indensi II dimulai spasi ke-13 dari tepi
kiri; dan Indensi III dimulai spasi ke-16 dari tepi kiri’
4.
Pembuatan Label
Label atau yang sering disebut punggung buku
adalah merupakan kelengkapan atribut buku yang sangat penting. Kelengkapan
bahan pustaka ini digunakan untuk memudahkan proses temu kembali bahan pustaka
yang diinginkan pengguna perpustakaan. Pada label tersebut memuat kode buku
yaitu nomor panggil, singkatan nama pengarang, dan huruf pertama subjek.
5.
Lembar Tanggal Pengembalian
Di Bapusipda lembar tanggal pengembalian
terbuat dari kertas HVS putih dengan ukuran 10,5 x 15 cm. Lembar tanggal
pengembalian ini ditempel pada sampul buku belakang bagian dalam letaknya di
bagian atas. Tujuan dibuatkan slip lembar pengembalian antara lain mengingatkan
peminjam agar tidak melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
Pada slip ini hanya terdapat kolom untuk pengembalian.
6.
Kartu Buku
Kartu ini berisi informasi mengenai nomor
panggil, nama pengarang, judul dan nomor induk buku. Kolom yang terdapat pada
kartu buku yaitu kolom tanggal pinjam, nomor induk, nama anggota dan
tanggal kembali. Kartu ini terbuat dari kertas karton dengan ukuran 10 x 12 cm.
7.
Kantong Kartu Buku
Kantong kartu buku dibuat untuk menyisipkan
kartu buku. Kantong dibuat dari kertas karton, berukuran 6 x 8,5 cm, dan
ditempel dibawah lembar tanggal kembali.
8.
Shelving Penempatan Bahan Pustaka Kedalam Rak Koleksi
Sistem yang digunakan adalah nomor klasifkasi
yang paling kecil di sebelah kiri kekanan.
2.3 Pelayanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat
penting dan juga merupakan muara dari semua kegiatan di perpustakaan, sebab
semua yang dilakukan oleh perpustakaan tujuannya adalah agar supaya pengguna
perpustakaan mendapatkan kepuasan dari layanan pemakai. Oleh karena
itu, layanan yang akan diberikan kepada pengguna hendaknya mendapat perhatian
serta direncanakan sebaik-baiknya. Layanan kepada pemakai hendaknya sesuai
kebutuhan agar supaya tujuan pemakai puas (user Satisfacion) dapat
dicapai oleh perpustakaan.
Layanan perpustakaan merupakan salah satu
kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam
penyelenggaraannya. Layanan perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila
layanan digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Ada tiga jenis
dalam pelayanan perpustakaan, yakni layanan terbuka (Open Access), layanan
tertutup (Close Access), dan layanan campuran. Ketiga jenis pelayanan ini ada
hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada
pembacanya untuk menemukan bahan pustaka dalam mencari informasi. Masing-masing
layanan tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya, dan berbeda dalam
pelaksanaannya.
Kegiatan pelayanan di Bapusipda memenuhi
standar pelayanan perpustakaan yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi
Nasional SNI 7329:2009, tentang manejemen perpustakaan yang berlaku pada
perpustakaan sekolah baik negeri maupun swasta yang meliputi pendidikan dasar
maupun pendidikan menengah.
Penulis bersama peserta PKP lainnya
melakukan pengorganisasian pelayanan perpustakaan secara teratur dan
sistematis berdasarkan standar pelayanan perpustakaan sekolah dan dipadukan
dengan ilmu teori pelayanan bahan pustaka yang telah ditempuh pada semester
sebelumnya.
Sistem pelayanan yang diterapkan penulis di Bapusipda
menggunakan sistem terbuka (Open Access). Alasan digunakannya
sistem pelayanan terbuka, dikarenakan sistem ini memiliki keuntungan yaitu
pengunjung atau pemakai perpustakaan bebas memilih sendiri bahan pustaka yang
ada di perpustakaan yaitu sebagai berikut.
1.
Layanan Sirkulasi
·
Peminjam mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan di rak
buku.
·
Peminjam menyerahkan kartu buku dan kartu anggota perpustakaan
kepada petugas.
·
Petugas mencatat data peminjaman pada buku daftar peminjaman..
·
Petugas menulis batas waktu peminjaman pada slip lembar
pengembalian.
·
Proses pengembalian bahan pustaka yang dilakukan di Bapusipda
meliputi:
Ø Peminjam menyerahkan
bahan pustaka dan kartu anggota kepada petugas layanan sirkulasi.
Ø Petugas Mencocokan
bahan pustaka apakah sesuai dengan yang tertulis di buku peminjamam, Jika
sesuai petugas menyerahkan kartu anggota kepada pemilik.
Ø Jika terjadi
keterlambatan dalam pengembalian bahan pustaka peminjam dikenai biaya
keterlambatan sebesar Rp 300/hari.
2.
Layanan Referensi
Layanan referensi merupakan jembatan antara
buku dengan pembaca. Layanan ini diterapkan di perpustaka oleh penulis agar
setiap pengunjung yang membutuhkan informasi dan petunjuk mengenai buku
referensi dapat terjawab secara cepat dan tepat.
3.
Layanan Anggota
Kegiatan pelayanan anggota yang dilakukan di Bapusipda
adalah sebagai berikut.
·
Petugas menulis nama-nama anggota dengan disertai pas foto
ukuran 3x4 cm dan foto copy KTP.
·
Petugas perpustakaan menginput serta mencetakan kartu anggota.
2.4 Statistik Perpustakaan
Statistik perpustakaan adalah ilmu tentang
pengumpulan data, menggolongkan, menabulasi, dan menganalisis suatu kegiatan.
A.M. Sagitarius, (2007:41) mengatakan bahwa statistik perpustakaan, merupakan
penyajian data kegiatan perpustakaan dengan angka. Lewat statistik
perpustakaan, akan dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan perpustakaan.
Statistik berfungsi dalam beberapa tujuan, yakni:
1)
Menyusun laporan,
2)
Mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan,
3)
Menyusun rencana dan jasa perpustakaan,
4)
Sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf, dan
5)
Sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.
Perpustakaan Bapusipda tempat pelaksanaan PKP,
memiliki data statistik perpustakaan baik menyangkut data rekapitulasi
pengguna/anggota perpustakaan pertahun, rekapitulasi peminjam, maupun data
koleksi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah
satu kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis selama melaksanakan PKP ini
adalah pada dasarnya bukan merupakan pekerjaan mudah untuk menjadi seorang pustakawan.
Ia tidak hanya memperluas pengetahuan dan keterampilan, namun juga mengharapkan
adanya perubahan tingkah laku yang sesuai dengan norma yang dianut oleh
masyarakat.
Sejak
observasi hingga selanjutnya tugas praktek perpustakaan di Bapusipda ini, banyak
sekali pengalaman serta ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan dibawah
bimbingan para staf/pustakawan, penulis lebih banyak lagi mengenal dunia perpustakaan
yang sebenarnya. Bagaimana melayani, mengolah dan mendata, serta dapat memahami
dunia masyarakat/orang yang tentunya penting dilakukan oleh kita sebagai orang
yang berkepentingan langsung dengan dunia pendidikan.
Hal
lain yang di dapat penulis adalah kenyataan bahwa pengelolaan perpustakaan juga
merupakan hal yang tidak mudah pula. Di sisi lain penulis juga mempelajari
bagaimana pengelolaan sebuah institusi mulai dari pengelolaan fisik hingga sistem
yang berlaku. Sebagai akhir dari kesimpulan ini penulis menyadari bahwa pada
dasarnya teori dan ilmu pengetahuan yang kita dapat di bangku kuliah tidaklah
cukup, dengan mengadakan praktek perpustakaan kita dapat mengetahui relevansi
apa yang kita dapat di bangku kuliah dengan dunia pendidikan. Selain itu, praktek
kerja perpustakaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.
3.2
Saran
Dari kegiatan praktek perpustakaan
yang telah dilaksanakan ada beberapa hal yang menurut penulis perlu
diperhatian. Tangga berjalan (escalator) haruslah berfungsi dengan sebagaimana
mestinya. Keadaan toilet umum yang kurang bersih. Tempat parkir (penjaga)
janganlah memakai biaya.
Demikian saran dan masukan dari
penulis yang didapat selama melaksanakan kegiatan PKP di Bapusipda. Harapan
penulis apa yang telah diungkapkan dapat dijadikan masukan yang berguna bagi pelaksanaan
PKP sendiri maupun pada perkembangan Bapusipda.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PROFIL BADAN
PERPUSTAKAAN
DAN
KEARSIPAN DAERAH (BAPUSIPDA)
1.
Tujuan
Perpustakaan
Memberikan layanan kepada pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.
Fungsi
Perpustakaan
Wahana pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan
keberdayaan bangsa.
3.
Kelembagaan
Menurut
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah institusi
pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang berguna memenuhi kebutuhan penidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
4.
Sejarah
Secara historis, lembaga
perpustakaan daerah di tingkat provinsi Jawa Barat yang saat ini menjadi Badan
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat, sebelumnya mengalami beberapa kali
perubahan nama. Sebagai cikal bakalnya bernama Perpustakaan Negara yang berdiri
pada tanggal 23 Mei 1956, dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan nomor 29103/S di 19 Provinsi, salah
satunya yaitu Bandung yang berlokasi di Jalan Diponegoro serta induk organisasinya
adalah Biro Perpustakaan dan Pembinaan Buku. Setelah terbit Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 095/1967 tanggal 6 Desember 1967,
ditetapkan bahwa Lembaga Perpustakaan merupakan induk organisasi Perpustakaan
Negara, kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 079/1975 induk organisasi Perpustakaan Negara menjadi Pusat
Pembinaan Perpustakaan.
Empat tahun kemudian, tepatnya
tanggal 29 Mei 1979 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Keputusan
nomor 095/1979 tentang penetapan pengalihan nama Perpustakaan Negara menjadi
Perpustakaan Wilayah, sementara induk organisasinya masih Pusat Pembinaan
Perpustakaan.
Adanya penggabungan pusat Pembinaan
Perpustakaan dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan
Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional RI, Pasal
14(1) nama Perpustakaan Wilayah yang ada di setiap provinsi berubah lagi
menjadi Perpustakaan Daerah Jawa Barat dan induk organisasinya adalah
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang merupakan Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND).
Setelah terbitnya Keputusan Presiden
nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka
selaras pasal 16(1) nama Perpustakaan Daerah Jawa Barat beruba lagi menjadi
Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Barat, sedangkan lembaga induk
organisasinya masih Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dengan berlakunya
Undang-undang nomor 22 tahun1999, pada tahun 2001 Perpustakaan Nasional
Provinsi Jawa Barat yang pada awalnya merupakan instansi vertical Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia yang berada di ibukota Provinsi dilimpahkan kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kemudian tanggal 12 April 2002,
berdasarkan Peraturan Daerah nomor 6 dibentuk Badan Perpustakaan Daerah
Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dalam bidang perpustakaan.
Berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah
Dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, terbentuklah Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (BAPUSIPDA).
Berdasarkan
PERDA tersebut, BAPUSIPDA terbentuk sebagai gabungan dari 2 (dua) badan, yaitu
Badan Perpustakaan Daerah (BAPUSDA) dan Badan Kearsipan Daerah (BASIPDA). Pada
tahun 2011 Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 22
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Jawa Barat.
BAPUSIPDA memiliki 2 kantor yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung
dan Jalan Kawaluyaan Indah II no. 4 Soekarno Hatta. Kepala BAPUSIPDA pertama
adalah Bapak Drs. Dedi Junaedi, M.Si. Selanjutnya pada tahun 2011 digantikan
oleh Ibu Hj. Enny Heryani Ratnasari Soebari, S.H., C.N. setelah sebelumnya
jabatan tersebut sempat diisi oleh Plt Kepala Badan Bapak H. Aip Rivai, S.H.,
M.Si. selama 3 bulan.
5.
Rumah
Belajar di Bapusipda
Pada zaman global sekarang,
pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar
dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok
yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk
memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui
perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita
peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui
perpustakaan.
Bapusipda Provinsi Jawa Barat
bekerja sama dengan masyarakat pengguna perpustakaan (MAPUSTA) menyelenggarakan
kegiatan rumah belajar yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat terpelajar
dan terdidik, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan
sepanjang hayat (Long life education). Adapun kegiatan “RUMAH BELAJAR” ini
dengan kegiatan dan jadwal belajar sebagai berikut
a. Belajar Bahasa Inggris
- English for children
- English for teen
- English for Adult (Best Cemmonity)
b. Belajar Bahasa Jepang
c. Belajar tari tradisional
d. Belajar jurnalistik
Dengan jadwal kegiatan tiap
hari sabtu jam 13-00 sampai 15.00 bagi para pelajar , mahasiswa, umum
yang berminat mendaftar pada hari sabtu di gedung Perpustakan
bertaraf Internasional .Bapusipda Provinsi Jabar jl Kawaluyaan II no 4 tidak
dipunggut biaya. Kegiatan sudah dimulai sejak 4 mei 2013.
6. Misi
a.
Meningkatkan
pembinaan dan pengembangan lembaga perpustakaan dan kearsipan.
b.
Meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi sdm pengelolaan perpustakaan dan kearsipan.
c.
Mengembangkan
budaya baca masyarakat guna mewujudkan masyarakat belajar (learning society).
d.
Mengembangkan
budaya sadar arsip.
e.
Mengembangkan,
mengelola dan melestarikan bahan perpustakaan dan arsip sebagai kazanah
informasi dan pengetahuan.
f.
Menyelenggarakan
layanan perpustakaan dan kearsipan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
7.
Visi
"PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
SEBAGAI SUMBER INFORMASI YANG HANDAL MENUJU MASYARAKAT JAWA BARAT CERDAS"
8.
Tugas
Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan PERGUB No.57 Tahun
2009 tugas pokok, fungsi, rincian tugas unit dan tata kerja badan perpustakaan
dan kearsipan daerah adalah sebagai berikut :
a.
BAB
II Bagian Kesatu, tentang Badan.
b.
BAB
II Bagian Keempat, tentang Bidang Deposit dan Pengolahan Bahan Perpustakaan.
c.
BAB
II Bagian Kelima, tentang Bidang Pemberdayaan Perpustakaan dan Pengembangan
Budaya Baca.
d.
BAB
II Bagian Keenam, tentang Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan.
e.
BAB
II Bagian Ketujuh, tentang Bidang Layanan dan Otomasi Kearsipan.
f.
BAB
II Bagian Kedelapan, tentang Bidang Pembinaan dan Pengembangan.
g.
BAB
II Bagian Kesembilan, tentang Bidang Pengelolaan Kearsipan.
h.
BAB
II Bagian Kesepuluh, tentang Bidang Akuisisi dan Pelestarian.
9. Jumlah Koleksi, Anggota, Kunjungan, dan Peminjaman
Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah Prov Jawa Barat mempunyai jumlah koleksi buku sebanyak 30765
(sumber http://kin.pnri.go.id).
Jumlah Anggota Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat saat ini sebanyak 1340
anggota dan terus bertambah setiap harinya.
Jumlah Kunjungan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi
Jawa Barat senin-jumat rata-rata 100-175 orang/hari..
Jumlah Peminjaman Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat senin-jumat rata-rata 165 buku/hari.
10. Syarat Keanggotaan
Keanggotaan perpustakaan terbuka untuk
umum berlaku selama 1 tahun. Tanpa di pungut biaya.
Ø
Syarat menjadi anggota:
a.
Mengisi formulir
b.
Menyerahkan 3 buah pas foto ukuran 3x4 cm.
c.
Menyerahkan photo copy KTP,
·
Pelajar, atas tanggung jawab orang tua (photo
copy KTP orang tua).
·
Mahasiswa, Karyawan, dan Masyarakat Umum atas
tanggung jawab pribadi.
Ø
Tata Tertib:
a.
Pengunjung mengisi buku tamu, sopan dan menjaga
ketenangan.
b.
Disediakan loker untuk semua barang bawaan.
c.
Tidak boleh memakai jaket.
d.
Dilarang membawa makanan dan minuman kedalam ruang
baca.
e.
Dilarang merokok, makan, dan minum.
f.
Peminjaman maksimum 3 buku.
g.
Waktu pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang.
h.
Kartu anggota tidak boleh dipergunakan orang lain.
i.
Keterlambatan pengembalian dikenakan denda Rp 300/hari.
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN
No.
|
Kegiatan
|
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
1.
|
Pengenalan
perpustakaan
|
ü
|
|
|
|
2.
|
Pengembangan
koleksi
|
|
ü
|
|
|
3.
|
Pengolahan
bahan pustaka
|
|
|
ü
|
|
4.
|
Pelayanan
bahan pustaka
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
5.
|
Penyusunan
laporan dan penelitian
|
|
|
|
ü
|
|
LEMBAR PENILAIAN HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Nama : Sri Anggalia
NIM : 018064328
UPBJJ-UT : Bandung
POKJAR : SMPN 1 Cicalengka
Masa Ujian : 2013.1
KRITERIA
PENILAIAN
|
NILAI
|
1. Pelaksanaan
praktik kerja:
a. Inisiatif,
kerajinan, disiplin.
b. Pengadaan
bahan pustaka.
c. Pengolahan
bahan pustaka.
d. Pelayanan
bahan pustaka.
e. Kerjasama
(termasuk hubungan dengan staf perpustakaan).
Rata-rata (1)
2. Laporan
praktik kerja:
a. Teknik
penulisan (tata bahasa, kerapihan, format).
b. Isi
laporan.
Rata-rata (2)
|
|
Rata-rata
|
|
Ketidakhadiran:
1. Sakit
2. Ijin
3. Tidak
ada keterangan
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar